"There are two most important days in any love story. The day you meet the girl of your dreams and the day you marry her" ~ How I Met Your Mother Ada dua momen paling penting dalam kisah cinta setiap pasangan. Hari di mana kau bertemu dengan belahan jiwamu, dan hari di mana kau menikahinya. Itu adalah salah satu kalimat dari serial sitcom How I Met Your Mother yang paling membekas di hati gua. Dan ya, gua setuju banget sama kalimat itu. Sepanjang hidup gua ini, gua udah mengalami beberapa kisah cinta yang cukup fenomenal (baca aja di postingan-postingan blog terdahulu hehe) Tapi sayangnya, semua kisah itu berakhir dengan perpisahan. Karena itu gua bertekad, kalau suatu hari gua akhirnya menemukan seseorang yang layak dan juga bersedia menjadi partner gua seumur hidup, gua akan melamar dia dengan cara yang super romantis dan tidak terlupakan. Nah, di postingan bersambung kali ini, gua mau cerita tentang perjalanan gua melamar pacar gua. Kisah ini cukup panjang dan penuh lika-l
Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam