Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

#MimpiKawancut "Saat Akhirnya Kutemukan Dirimu..."

Finally I've found you... "两杯珍珠奶茶,一共是8块“ ( Dua gelas Pearl Milk Tea, totalnya 8 kuai ) kata Ayi penjual Nai Cha (Milk Tea) itu dengan Bahasa Mandarin. Gua merogoh dompet dan mengeluarkan selembar uang 5 yuan dan 3 keping uang logam 1 yuan. Ayi tersebut menerima uang gua kemudian memberikan sebuah kantong plastik berisi dua buah minuman yg baru saja gua beli. Gua mengecek ke dalam kantong plastik untuk memastikan bahwa Ayi tidak lupa menyertakan dua buah sedotan besar di dalamnya. Dua tahun terakhir ini, secara ajaib, gua yg orangnya ceroboh ini sudah mulai terbiasa untuk lebih teliti dalam hal2 kecil di dalam hidup gua, termasuk masalah sedotan ini. "好了,再见阿姨!" ( Sampai jumpa, Ayi! ) kata gua pamit kepada wanita separuh baya pemilik toko Nai Cha yg sudah menjadi langganan gua tersebut. Dua tahun terakhir ini, hampir 3-4 kali seminggu gua mampir ke sini untuk beli minum sepulang kerja. "慢点儿哦!" ( Hati-hati di jalan! ) kata Ayi tersebut sambil melambaikan tang

Life Beyond The Great Wall (Part 4)

Lanjutan dari part 3 7. Budaya Tidur Siang di China Bagi orang China, tidur siang itu sangatlah penting. Jam istirahat makan siang di China tuh lumayan panjang, dari jam 12 sampe 2 siang . Kenapa? Karena pada segitu, selesai makan siang, orang2 pada tidur siang. Di kampus2 misalnya, perkuliahan siang baru dimulai paling jam 14.30 siang karena untuk memberi waktu tidur siang bagi para guru dan murid. Selesai makan siang, murid2 pada pulang ke asrama untuk tidur, guru2 yg rumahnya jauh, tidur di kantor guru. Gua pernah jam 1-2 siang gitu pergi ke kantor guru dan gua kaget karena ternyata kantor sepi, semua guru lagi pada tidur dengan kepala menunduk di meja. Ga cuma di sekolah2, di kantor2, pabrik dan pertokoan juga kayak gitu. Cobain kalian abis jam makan siang jalan2 ke pusat kota, pasti sepi . Di supermarket besar, biasanya jam2 segitu cuma 1-2 buah kasir aja yg buka, karena karyawannya lagi pada istirahat (aka tidur siang). Malah di kantor2/instansi2 besar, biasanya mereka menyediak

Seandainya Kita Ga Harus Mikirin Uang

Bagaimana jika seandainya kita bisa hidup tanpa harus mikirin uang ? Bayangin, kalo tiap hari semua kebutuhan hidup lu bisa terpenuhi tanpa butuh uang , lantas apa yg akan lu lakukan untuk mengisi keseharian lu? Pertanyaan itulah yg bertahun2 lalu dilontarkan oleh seorang guru di depan kelas, dan waktu itu, dan gua yg saat itu masih duduk di bangku SMP, dengan bodohnya jawab "Main PS seharian, Pa!" Jawaban dari temen2 sekelas gua yg laen juga ga beda jauh, malah gua inget salah seorang temen baik gua saat itu menjawab "Makan, tidur, kentut, Pa!" Hari ini, belasan tahun sesudahnya, kalo dipikir2, jawaban2 kita pada hari itu tuh semuanya absurd banget ya. Bayangin, kalo kita dikasih kesempatan hidup sampai 60 tahun misalnya, masa tiap hari kita cuma mau makan, tidur, kentut? Membosankan banget, dan lagian... apa bedanya sama binatang coba? Sama halnya dengan maen PS. 60 tahun setiap hari maen PS...dijamin mata gua buta duluan sebelum ajal menjemput, hahaha. Tapi seri

10 Tahun Kemudian...

Some people are meant to fall in love with each other, but not meant to be together... Semenjak putus sama cewe gua yg terakhir tahun 2004, gua belom pernah jadian lagi. Bukannya gua ga pernah berusaha cari pacar lagi lho. Selama 9 tahun terakhir ini, gua udah berusaha PDKT ke sana sini mulai dari cinta pertama gua, temen SMA, temen kuliah, temen sesama pembina Pramuka, sampe orang asing sekalipun pernah gua deketin, tapi hasilnya NIHIL. Apa penyebabnya? Mungkin gua belum beruntung, mungkin gua kurang keras berusaha, atau mungkin gua nya sendiri belom mantab sama perasaan sendiri. Tapi yg jelas, semenjak putus terakhir kali itu, ada sesuatu yg hilang dari diri gua. Gua berusaha untuk jatuh cinta sama orang lain, sering curhat sama temen, banyak nulis puisi, banyak nyanyi dan mencari media penyaluran emosi, tapi ga peduli apapun yg gua lakukan, rasa kosong itu masih tetap belum terisi. Bagaikan rasa haus yg tidak bisa disembuhkan oleh minum air , gua terus berusaha mencari... Tahun 2007

10 Years Ago

Today, ten years ago, is the day that I will always remember. It's the day when for the first time in my life, someone finally accepted me for who I really am. It's the day when someone finally said "yes" to me and really meant it, giving me the courage and confidence to always strive to be a better person... It's the day when I finally knew what happiness truly is. And, for that special someone in my life (you know who you are), I just want you to know that... ...no matter where you are... ...no matter who you're with... ...no matter what we've become... ...there are this special place in my heart, always reserved for you. For you are the one who cast away the darkness of my past... For you are the one who showed me the way... For you are the one that gave me a reason to believe... In love In you In myself There are no one like you And no one shall ever replace your place Because without you There wouldn't be me I am here today because of you And ever

Sedikit Basa-Basi Tentang Basa-Basi

Sumber gambar : Malesbanget.com Kalo ada orang yg bertahun2 ga ngobrol sama kalian, mendadak nyapa kalian lewat Facebook atau LINE, bagaimana reaksi kalian? Harusnya kita seneng donk, ada temen atau kenalan yg mau meluangkan waktunya untuk ngobrol sama kita. Tapi sayangnya, kadang hal itu malah membuat kita jadi sibuk menerka-nerka, ini orang kira-kira ada perlu apa ya sama gua? Akhir2 ini hal itu sering terjadi sama gua. Ada beberapa orang, temen kuliah, temen SMA, temen SD, yg udah bertahun2 ga pernah ada kontak ma gua, mendadak nyapa dan nanya2 keadaan gua sekarang. Dan tentu saja, kadang hal itu juga membuat gua tidak berhenti berpikir...ini kira2 dia beneran sekedar kangen, atau ada "perlu" sama gua ya? Biasanya yg paling umum adalah dia nanya2 soal kuliah, terus gua cerita soal sekarang gua dapet beasiswa kuliah di China, bla bla bla, mereka kagum, bla bla bla, dan beberapa saat kemudian, baru deh dia masuk ke topik inti dari pembicaraan dimulai dengan sebuah kalimat a