Langsung ke konten utama

Life Beyond The Great Wall (Part 4)

Lanjutan dari part 3

7. Budaya Tidur Siang di China
Bagi orang China, tidur siang itu sangatlah penting. Jam istirahat makan siang di China tuh lumayan panjang, dari jam 12 sampe 2 siang. Kenapa? Karena pada segitu, selesai makan siang, orang2 pada tidur siang. Di kampus2 misalnya, perkuliahan siang baru dimulai paling jam 14.30 siang karena untuk memberi waktu tidur siang bagi para guru dan murid. Selesai makan siang, murid2 pada pulang ke asrama untuk tidur, guru2 yg rumahnya jauh, tidur di kantor guru. Gua pernah jam 1-2 siang gitu pergi ke kantor guru dan gua kaget karena ternyata kantor sepi, semua guru lagi pada tidur dengan kepala menunduk di meja.


Ga cuma di sekolah2, di kantor2, pabrik dan pertokoan juga kayak gitu. Cobain kalian abis jam makan siang jalan2 ke pusat kota, pasti sepi. Di supermarket besar, biasanya jam2 segitu cuma 1-2 buah kasir aja yg buka, karena karyawannya lagi pada istirahat (aka tidur siang). Malah di kantor2/instansi2 besar, biasanya mereka menyediakan ruang khusus dengan kursi panjang atau sofa untuk para karyawannya tidur siang.

Tidur siang tidak memandang tua atau muda, kaya atau miskin. Orang tua sampai anak2, semuanya tidur siang. Bahkan orang2 yg sedang berada di jalan dan tidak bisa pulang ke rumah pun, tetep tidur siang. Tidur siang di mana? Di mana saja yg bisa dipake tidur. Contohnya, liat aja foto2 di bawah ini :


Buat yg pernah ke China, pasti udah pernah liat hal2 seperti di atas, hehehe.

Mengapa tidur siang sangat pentong bagi orang China? Karena mereka percaya bahwa jika otak butuh diberi waktu istirahat di siang hari supaya tetap fokus dan bisa berkonsentrasi kerja sampai sore bahkan malam hari. Tidur siang mereka ga lama kok, biasanya hanya sekitar 30 menit sampai 1 jam, tapi itu udah bikin mereka segar bugar. Laoshi gua pernah cerita, kalo dia ga tidur siang, biasanya sepanjang sore dia bakal lemes dan ngantuk. Jadi meskipun sebentar, otak perlu diberi waktu istirahat.

Bagaimana pendapat temen2 mengenai hal ini? Gua sih setuju, karena dari pengalaman gua pribadi, yg namanya kuliah siang itu jauh lebih menyiksa daripada kuliah pagi atau malem, hehehe. Kalo siang2 kuliah, bawaannya teler melulu, apalagi kuliahnya tuh dengerin dosen ceramah. Bisa langsung ketiduran di tempat, hehehe...


8. Tanggal Expired Produk di China
May 2011, pertama kali gua pergi ke China, gua beli Coca Cola di supermarket. Terus setelah gua minum setengah botol, tiba2 gua terkejut melihat tanggal yg tertera di tutup botolnya.

20110210

Edan! Ini Coca Cola yg gua minum ternyata udah expired 3 bulan yg lalu!!! Langsung aja tanpa pikir panjang, gua lempar Coca Cola yg sedang gua minum itu ke tempat sampah. Hari2 berikutnya pas gua belanja ke supermarket, gua iseng2 liatin tanggal yg tertera di produk2nya dan SEMUANYA adalah tanggal yg sudah berlalu. Edan ni supermarket, masa barang jualannya semua udah expired??? Gua pindah ke supermarket laen yg lebih gede, juga sama, semua barangnya udah expired. Stress gua. Ni orang China segitu pelitnya ya sampe di supermarket aja semua jualannya barang yg udah expired???

Akhirnya karena penasaran, suatu waktu gua tanya ke resepsionis hotel yg bisa Bahasa Inggris soal hal ini, dan kemudian dia jelasin ke gua bahwa tanggal yg tertera di produk2 di China adalah TANGGAL PRODUKSI, bukan TANGGAL EXPIRED seperti di Indonesia. Ooo, begitu toh. Pantesan semua tanggal yg tertera adalah tanggal yg sudah berlalu. Lah terus kalo tanggal expirednya ga dicantumin, gimana caranya kita tau bahwa produk itu udah expired atau belum?

Resepsionis hotelnya ketawa denger pertanyaan gua. Dia bilang, "Ya pake logika aja, kira2 menurut kita barangnya udah expired atau belum" Gua cuma bisa cengo denger jawaban dia. Simpel banget.

Kebaca ga? 20110429 tuh tulisannya

Setelah hidup setahun lebih di China dan bertemen sama banyak penjaga toko n warung, gua sekarang udah tau kurang lebih umur barang di China.
Roti -> satu minggu
Yoghurt, susu -> satu bulan
Minuman kaleng / botol, biskuit, keripik, permen -> 6 bulan
Minuman bubuk, mie instan -> satu tahun

Kalo lebih dari waktu yg gua cantumin di atas, mendingan jangan beli deh. Ati2 terutama sama produk yg suka dibundel/didiskon, biasanya udah deket2 tanggal expired tuh. Bagaimana dengan barang2 yg ga gua cantumin di atas? Seperti kata resepsionis di Beijing, pake logika aja, hahaha. Makanan ya maksimal 6 bulan sampe 1 tahun. Kalo semacem shampoo, sabun gitu mungkin 1-2 tahun masih gpp kali ya? Shampoo yg gua pake sekarang dibuat 2-3 bulan yg lalu tuh, hehehe.

Tapi ya tentunya hal ini tidaklah absolut. Kadang ada kok barang yg dicantumin tanggal expirednya EXP20160707 misalnya, atau ada tulisan "Best before...blablabla". Biasanya yg kayak gitu tuh produk dari brand2 internasional gitu.


Ok, sekian dulu ya postingan tentang China kali ini. Sampai jumpa di postingan2 berikutnya. Tongkrongin terus Emotional Flutter! =)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang