Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Zhen Zhu Nai Cha Special Story - Beautiful in White

Kisah ini adalah bagian yg ga gua ceritain di Zhen Zhu Nai Cha : Revisited (Part 6)  Sebelum baca postingan ini, disarankan baca dulu kisah Zhen Zhu Nai Cha sebelumnya di page Tulisan-Tulisan Terbaik supaya ngerti ceritanya. 28 Januari 2013 Gadis itu duduk membelakangi gua di atas ranjang sambil menyisir rambut panjangnya yg indah. Gua terdiam, termenung, memandangi jemari mungil miliknya bergerak secara lincah dan gesit di saat ia menata rambutnya. Sungguh indah, laksana sebuah tarian yg lemah gemulai namun menyiratkan sejuta kisah. Ya, jemari itu. Rambut itu. Wangi itu. Rasa itu. Gadis itu. Kelima panca indera gua seolah berkoalisasi, membawa gua kembali ke kenangan indah tadi malam. Rambut panjangnya yg tergerai indah menghiasi parasnya yg cantik, kedua kelopak matanya yg terpejam manis dihiasi bulu mata yg lentik, dadanya yg naik turun seiring tarikan nafasnya. Perlahan gua genggam tangannya, merasakan lembutnya jemari mungil miliknya. Ya Tuhan betapa indah ciptaanMu.

Things That I Know To Be True (Part 1)

“活到老,学到老” Terinspirasi dari postingannya Yoan ... Gua tau bahwa yg namanya hidup itu tidak sebatas hitam putih. Terkadang ada hal yg tidak bisa kita pahami tidak peduli seberapa banyaknya kita belajar pun. Gua menghabiskan 25 tahun hidup gua untuk mencoba memahami apa sebenarnya hidup ini dan berkali2 pula gua "ditampar" oleh hidup di saat prinsip dan kepercayaan yg gua pegang digonjang-ganjing oleh aneka ragam suka duka kehidupan. Berkali2 gua jatuh dan bangun, berkali2 gua merasa bahwa gua cuma muter2 di sebuah siklus tak berujung, di mana setelah berlari sedemikian jauh, gua menemukan bahwa diri gua masih berdiri di tempat sama di mana gua mengawali segalanya. Tapi, biarlah orang bilang gua naif, gua tetep percaya bahwa jika gua terus berjalan, suatu hari gua akan menemukan happy ending yg gua cari selama ini. Berikut ini hanyalah segelintir, segelintir dari nilai2 kehidupan yg berhasil gua raih. Di mana di tengah2 kicau kacaunya kehidupan yg penuh dengan ambiguitas, hal2

The Princess and The Frog

Temen2 pembaca pernah denger dongeng " The Frog Prince "? Tentang seorang pangeran yg dikutuk jadi seekor kodok dan hanya akan bisa kembali menjadi pangeran di saat ia menemukan seseorang yg benar2 mencintainya? Kesannya indah banget ya, tapi pada kenyataannya, jaman sekarang siapa sih yg rela jatuh cinta sama seekor kodok? Tema tersebut pernah diangkat dalam sebuah film buatan Disney "The Princess and The Frog" . Ceritanya dibuat berdasarkan dongeng "The Frog Prince", hanya saja di film ini, pada akhirnya bukan si kodok yg kembali menjadi pangeran, tapi si cewenya yg ikutan jadi kodok. Nah lho! Tapi apakah hal itu masalah untuk si cewenya? Ngga, karena ia sungguh2 mencintai si kodok, dan kini meskipun mereka berdua menjadi kodok, yg penting mereka tetap bisa bersatu dalam cinta. Walaupun di extended version, pada akhirnya mereka menemukan cara untuk kembali jadi manusia Tapi gua yakin, kalo kejadiannya seperti itu, jaman sekarang pasti banyak orang yg ga

Anda Tidak Bisa Menggambar!

"Anda tidak bisa menggambar...sepertinya Anda salah masuk jurusan" itu kata seorang dosen tua di kala beliau saat melihat gambar buatan gua di pertengahan semester 2 di 'mantan universitas' gua. Entah maksudnya mau menyemangati, atau memang beliau segitu kecewanya melihat gambar gua. Tapi kalimat berikutnya, lebih menyakitkan lagi. "Saya tidak habis pikir bagaimana caranya Anda tidak bakat menggambar tapi bisa lolos ujian saringan masuk ke sini, mungkin untuk tahun2 berikutnya standardnya harus lebih ditingkatkan" kata beliau sebelum akhirnya melengos pergi. Well, sejujurnya, emang dari awal gua ga ada niat untuk kuliah di tempat ini. Gua udah keterima di sebuah universitas swasta di kampung halaman gua, di jurusan yg gua inginkan. Tapi ternyata orang tua gua pengen gua iseng2 nyobain ikut ujian masuk ke universitas yg ternama ini. Siapa tau keterima, kata mereka, iseng2 berhadiah, no pressure. Eh ternyata ujiannya ga sesusah yg gua kira, plus ada ujian m

Life Beyond The Great Wall (Part 2)

(Lanjutan dari part 1 ) 4. Orang China itu PELIT? Ini adalah satu mitos yg beredar luas...orang China itu pelit, pedit, kopet, hitungan, dll Temen2 bule gua dari manca negara juga bilang bahwa di negaranya mereka sering denger hal ini. Gua rasa hal ini udah jadi pengetahuan umum, masyarakat di seluruh dunia mempercayainya...kecuali orang China nya sendiri . Kenapa? Karena ternyata setelah gua hidup di tengah2 mereka, gua menemukan bahwa mitos ini SALAH . Yg ada malah sebaliknya. Orang China adalah orang yg sangat RAMAH dan ROYAL. Gua ga tau ya kalo udah masuk urusan bisnis, tapi selama 9 bulan hidup di tengah masyarakatnya, gua ga pernah nemuin orang yg pelit, malah kebanyakan TERLALU BAIK sampai kadang gua ga enak hati sendiri. Contoh kasus : Pulang dari traveling, di kereta gua kenalan sama satu orang cowo. Setelah ngobrol2, eh ternyata dia juga tinggal di Shijiazhuang, sama kayak gua. Dia seorang pekerja kantoran yg hidupnya keras dan kebetulan rumahnya tuh ga begitu jauh dari ka

Life Beyond The Great Wall (Part 1)

Udah 9 bulan gua hidup di "Negeri Panda" ini dan selama 9 bulan ini banyak hal yg terjadi di dalam hidup gua. Pertama gua dateng ke sini, gua ga bisa ngomong apalagi denger orang ngomong, udah kayak orang bisu tuli. Sekarang, yah lumayan deh, setidaknya bahasa sehari2 sih udah lancar. Selaen belajar bahasa, di sini gua juga bergaul sama banyak orang, orang China lokal dari beragam daerah, dan juga bule2 mancanegara yg terdampar di sini seperti gua. Dan yg namanya hidup di negeri orang, tentu mau ga mau kita lama2 juga belajar "budaya" nya. Dari semua pengalaman gua selama 9 bulan ini, wawasan gua bener2 terbuka, dan gua menemukan bahwa kehidupan di China tidak seperti yg gua denger atau bayangkan sebelumnya. Kalo kalian denger kata "China" , apa sih yg ada di pikiran kalian? Seorang bule Amerika pernah cerita ke gua bahwa begitu dia bilang ke temen2nya bahwa dia bakal sekolah ke China, temen2nya langsung freak out gitu dan bilang "Edan, lo mau ngapain