Langsung ke konten utama

Full Day School di Indonesia? Really?

Sumber : Brilio.net
Halo semuanya, apa kabar? Gua tadinya pengen basa-basi banyaaaak banget, untuk merayakan kembalinya gua ke jagad per-BLOG-an ini, tapi nanti deh ya, di post berikutnya aja. Gua lagi emosi nih, pengen nulis tentang suatu hal yg lagi heboh di socmed akhir-akhir ini, dan sesuai judul blog ini, bersiaplah untuk membaca sebuah artikel yg EMOSIONAL. Buat yg jantungnya ga kuat, disaranin warming up dulu sebelum baca. Resiko ditanggung sendiri ya! Oke, here we go!

Di socmed akhir-akhir ini kan lagi heboh pro kontra soal gagasan yg dicetuskan oleh Mendikbud baru kita TERCINTAH. Jadi beliau usul bahwa sekolah-sekolah di Indonesia harus menerapkan sistem FULL DAY SCHOOL di mana anak-anak di Indonesia bersekolah dari jam 7 pagi sampai dengan jam 5 sore. Untuk lengkapnya, kalian bisa baca di sini dan di sini.


Ada beberapa artikel yg kemudian menyebutkan bahwa sistem FULL DAY SCHOOL ini sudah lebih dahulu diterapkan di negara-negara lain, contohnya artikel yg satu ini : https://www.brilio.net/serius/7-negara-maju-ini-ternyata-menerapkan-sistem-full-day-school-wow-160808h.html


Iya, emang udah banyak negara-negara maju yg menerapkan sistem Full Day School sebelum Indonesia, tapi yg pengen gua sampaikan lewat postingan kali ini adalah....sistem Full Day School itu bukan berarti anak-anak di sana SEKOLAH SEHARIAN dari pagi sampe malam lho.


Ambil contohnya di China. Gua pernah tinggal di sana selama 4 tahun, jadi gua lumayan ngerti. Artikel di Brilio mengatakan :




Sayangnya, pernyataan di atas TIDAK TEPAT. Kenapa? Sini gua jelasin...


Sebagian anak SMA di China tuh tinggal di asrama di dalam sekolahnya. Mereka pagi sekolah dari jam 8 ampe jam 11, kemudian istirahat siang. Selama istirahat itu, biasanya mereka makan siang di kantin sekolah, udah itu pulang ke asrama dan tidur siang. Sore jam setengah 3 mereka mulai kelas lagi, sampe jam 5, udah itu istirahat lagi, termasuk makan malam dan mandi sore. Sekitar jam setengah 8 mereka dikasih waktu untuk "belajar mandiri" di kelas sampe jam 10 malam, termasuk bikin PR dan mempersiapkan diri untuk ujian. Udah itu mereka boleh pulang ke asrama dan tidur. 


Jadi, kalo dirangkum, jadwal mereka sehari-hari kurang lebih adalah :


Jadwal Sekolah anak SMA di China
08.00 - 11.00 Kelas
11.00 - 14.30 Istirahat Siang
14.30 - 17.30 Kelas
17.30 - 19.30 Istirahat Sore
19.30 - 22.30 Belajar Mandiri
22.30 - 08.00 Istirahat Malam

Jadi pernyataan yg mengatakan bahwa murid SMA di China sekolah dari jam 06.30 s/d pk.22.00 itu TIDAK TEPAT. 

Kalo ditotal-total, sebenernya anak SMA di China sekolah yg efektifnya cuma sekitar 6-7 JAM, sisanya ya sesi belajar mandiri dan istirahat. Bandingin sama anak-anak SMA di Indonesia saat ini. Masuk jam 7 pagi, pulang jam 3 sore. Di tengah-tengah memang ada istirahat, tapi total paling cuma 1-2 jam. Jadi setiap hari kurang lebih mereka udah belajar efektif selama 6-7 jam juga. 

Jadwal Sekolah anak SMA di Indonesia
06.30 - 09.15 Kelas
09.15 - 09.35 Istirahat Pagi
09.35 - 12.00 Kelas
12.00 - 12.40 Istirahat Siang
12.40 - 15.00 Kelas

Udah itu pulang sekolah masih dipaksa LES dan BIMBEL ini itu...kasian banget. Gua dulu pernah jadi guru les dan anak yg les sama gua itu, jam 7 malam masih pake seragam SMA. Jadi dia dari siang belum sempet pulang ke rumah, terus dihajar sama les dan bimbel., sehari kurang lebih ada 2 atau 3 les di luar sekolahnya. Dia setiap hari kurang lebih jam setengah 9 malem baru sampe rumah, jadi jam segitu baru bisa mandi, bikin PR, dan tidur. Terus kapan maennya? Ini anak SMA apa karyawan kantoran ya? Kok masih muda udah kayak gini sih hidupnya? Pantesan jaman sekarang banyak ABG kita yg jadi alay, galau, dan labil. STRESS kali ya, seharian dipaksa belajar, sampe ga ada waktu maen.


Berbahagialah kalian yg menikmati masa kecil di tahun 90an, kita masih ngerasain yg namanya :
- tidur siang
- maen ucing sumput sama anak-anak tetangga
- maen layangan sama Bapak
- sepedaan keliling kompleks
- cabut nyawa di atas rumput
- nangkep capung dan kupu-kupu pake jaring
- maen game di warnet sepulang sekolah
- nonton anime siang-siang

Dan kalo suatu saat kalian jadi orang tua, PLEASE, jangan renggut masa kecil bahagia yg jadi hak anak kalian. 

Kesuksesan ga melulu ditentukan sama prestasi akademis, dan kebanggaan sebagai orang tua tidak harus diraih di atas penderitaan anak kita. Masa muda itu hanya datang satu kali, biarkan anak-anak kita menikmati masa-masa keemasan itu.

Gua belum bisa menentukan pro atau kontra terhadap gagasan FULL DAY SCHOOL di Indonesia karena saat ini kita masih belum tau nanti bagaimana penerapannya. Gua cuma berharap, Mendikbud kita bisa riset dan studi banding baik-baik dulu ke negara-negara lain, sebelum menerapkan sistem ini di Indonesia.

Sumber : Brilio.net
TAMBAHAN :
Denger-denger, akhirnya ide ini dibatalkan. :
Menteri kita galau wkwkwk...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang