Sumber : Brilio.net |
Di socmed akhir-akhir ini kan lagi heboh pro kontra soal gagasan yg dicetuskan oleh Mendikbud baru kita TERCINTAH. Jadi beliau usul bahwa sekolah-sekolah di Indonesia harus menerapkan sistem FULL DAY SCHOOL di mana anak-anak di Indonesia bersekolah dari jam 7 pagi sampai dengan jam 5 sore. Untuk lengkapnya, kalian bisa baca di sini dan di sini.
Ada beberapa artikel yg kemudian menyebutkan bahwa sistem FULL DAY SCHOOL ini sudah lebih dahulu diterapkan di negara-negara lain, contohnya artikel yg satu ini : https://www.brilio.net/serius/7-negara-maju-ini-ternyata-menerapkan-sistem-full-day-school-wow-160808h.html
Iya, emang udah banyak negara-negara maju yg menerapkan sistem Full Day School sebelum Indonesia, tapi yg pengen gua sampaikan lewat postingan kali ini adalah....sistem Full Day School itu bukan berarti anak-anak di sana SEKOLAH SEHARIAN dari pagi sampe malam lho.
Ambil contohnya di China. Gua pernah tinggal di sana selama 4 tahun, jadi gua lumayan ngerti. Artikel di Brilio mengatakan :
Sayangnya, pernyataan di atas TIDAK TEPAT. Kenapa? Sini gua jelasin...
Sebagian anak SMA di China tuh tinggal di asrama di dalam sekolahnya. Mereka pagi sekolah dari jam 8 ampe jam 11, kemudian istirahat siang. Selama istirahat itu, biasanya mereka makan siang di kantin sekolah, udah itu pulang ke asrama dan tidur siang. Sore jam setengah 3 mereka mulai kelas lagi, sampe jam 5, udah itu istirahat lagi, termasuk makan malam dan mandi sore. Sekitar jam setengah 8 mereka dikasih waktu untuk "belajar mandiri" di kelas sampe jam 10 malam, termasuk bikin PR dan mempersiapkan diri untuk ujian. Udah itu mereka boleh pulang ke asrama dan tidur.
Jadi, kalo dirangkum, jadwal mereka sehari-hari kurang lebih adalah :
Jadwal Sekolah anak SMA di China
08.00 - 11.00 Kelas
11.00 - 14.30 Istirahat Siang
14.30 - 17.30 Kelas
17.30 - 19.30 Istirahat Sore
19.30 - 22.30 Belajar Mandiri
22.30 - 08.00 Istirahat Malam
Jadi pernyataan yg mengatakan bahwa murid SMA di China sekolah dari jam 06.30 s/d pk.22.00 itu TIDAK TEPAT.
Kalo ditotal-total, sebenernya anak SMA di China sekolah yg efektifnya cuma sekitar 6-7 JAM, sisanya ya sesi belajar mandiri dan istirahat. Bandingin sama anak-anak SMA di Indonesia saat ini. Masuk jam 7 pagi, pulang jam 3 sore. Di tengah-tengah memang ada istirahat, tapi total paling cuma 1-2 jam. Jadi setiap hari kurang lebih mereka udah belajar efektif selama 6-7 jam juga.
Jadwal Sekolah anak SMA di Indonesia
06.30 - 09.15 Kelas
09.15 - 09.35 Istirahat Pagi
09.35 - 12.00 Kelas
12.00 - 12.40 Istirahat Siang
12.40 - 15.00 Kelas
Udah itu pulang sekolah masih dipaksa LES dan BIMBEL ini itu...kasian banget. Gua dulu pernah jadi guru les dan anak yg les sama gua itu, jam 7 malam masih pake seragam SMA. Jadi dia dari siang belum sempet pulang ke rumah, terus dihajar sama les dan bimbel., sehari kurang lebih ada 2 atau 3 les di luar sekolahnya. Dia setiap hari kurang lebih jam setengah 9 malem baru sampe rumah, jadi jam segitu baru bisa mandi, bikin PR, dan tidur. Terus kapan maennya? Ini anak SMA apa karyawan kantoran ya? Kok masih muda udah kayak gini sih hidupnya? Pantesan jaman sekarang banyak ABG kita yg jadi alay, galau, dan labil. STRESS kali ya, seharian dipaksa belajar, sampe ga ada waktu maen.
Berbahagialah kalian yg menikmati masa kecil di tahun 90an, kita masih ngerasain yg namanya :
- tidur siang
- maen ucing sumput sama anak-anak tetangga
- maen layangan sama Bapak
- sepedaan keliling kompleks
- cabut nyawa di atas rumput
- nangkep capung dan kupu-kupu pake jaring
- maen game di warnet sepulang sekolah
- nonton anime siang-siang
Dan kalo suatu saat kalian jadi orang tua, PLEASE, jangan renggut masa kecil bahagia yg jadi hak anak kalian.
Kesuksesan ga melulu ditentukan sama prestasi akademis, dan kebanggaan sebagai orang tua tidak harus diraih di atas penderitaan anak kita. Masa muda itu hanya datang satu kali, biarkan anak-anak kita menikmati masa-masa keemasan itu.
Gua belum bisa menentukan pro atau kontra terhadap gagasan FULL DAY SCHOOL di Indonesia karena saat ini kita masih belum tau nanti bagaimana penerapannya. Gua cuma berharap, Mendikbud kita bisa riset dan studi banding baik-baik dulu ke negara-negara lain, sebelum menerapkan sistem ini di Indonesia.
Sumber : Brilio.net |
TAMBAHAN :
Denger-denger, akhirnya ide ini dibatalkan. :
Menteri kita galau wkwkwk...
Komentar
Posting Komentar