Cerita dan Catatan kita

“We tend to forget that happiness doesn’t come as a result of getting something we don’t have, but rather of recognizing and appreciating what we do have.” Kalo suatu hari anak gua nanya ke gua, "Pa, apa sih enaknya jadi orang dewasa?" Gua bakal bilang ke dia...semakin lu dewasa, semakin lu menyadari bahwa yg namanya bahagia itu semakin sederhana Gua inget waktu gua kecil, gua tuh banyak banget maunya...mau coklat, mau makan KFC, mau Playstation, hari Minggu mau nonton TV doank ga mau ke gereja, dan lain sebagainya. Sangat sulit untuk membuat Keven kecil bahagia. Setelah masuk ke masa remaja, ternyata gua tambah banyak keinginannya...dan juga tambah "mahal" Pengen punya PS2, pengen punya komputer canggih, pengen punya unlimited internet (waktu itu masih pake dial up yg dihitung per menit bayarnya...kampret), pengen punya pacar, pengen pengakuan dari orang-orang di sekeliling gua, pengen ga usah bikin PR, ga usah belajar, ga usah ulangan...dan lain sebagainya. Dan ka

“I know there is strength in the differences between us. I know there is comfort, where we overlap.”  ― Ani DiFranco "Rasisme" Gua inget, pertama kali gua mendengar kata yg satu ini adalah sewaktu pelajaran sejarah di kelas 1 SMA. Reaksi pertama gua adalah..."Baleg lah (yg bener aja), masa ada orang yg mikirnya setolol itu? Mengkotak-kotakkan manusia berdasarkan ras, agama, dan warna kulit?" Kenapa gua bisa berpikir sepolos itu? Biar gua jelasin... Dari TK sampai lulus SMA, gua sekolah di sekolah swasta Katolik. Tapi meskipun sekolah gua adalah sekolah Katolik, isi muridnya beraneka ragam. Kulit putih, kulit hitam, orang Sunda, Jawa, Ambon, Batak, Tionghoa, Manado, Medan, semua ada. Agamanya pun bermacam-macam, mayoritas memang Katolik, tapi ga sedikit juga yg beragama Islam, Kristen, Buddha, cuma memang yg beragama Hindu jumlahnya paling sedikit. Hidup di lingkungan yg begitu plural dan beragam, dari kecil gua udah terbiasa sama yg namanya PERBEDAAN, tapi kita tida

China, hari ini bukan saja telah menjadi raksasa perekonomian dunia, tetapi juga raksasa di dunia perfilman. Kalo kalian jeli, makin sini makin banyak film-film Hollywood, sebut saja Expendables, Ironman, Resident Evil, dll yg mulai menggunakan aktor dan aktris dari Negeri Tirai Bambu. Nah di postingan ini gua mau ngebahas, siapa saja sih aktris-aktris dari China daratan yg namanya melambung pesat di dunia perfilman Asia maupun internasional? Mari kita simak...yg cowo-cowo, siapin tissue...jangan sampe mimisan hehehe 12. Lin Chiling ( 林志玲 ) Mantan model yg satu ini namanya mulai melambung pesat semenjak menjadi lawan main Tony Leung di film Red Cliff (2008 & 2009). Semenjak itu, ia menjadi brand ambassador bagi brand-brand ternama seperti Olay dan Pantene. Wanita yg sempat mendapat gelar "The Sexiest Woman in Asia" pada tahun 2004 dan 2009 ini adalah alasan di balik melesatnya karir bintang JAV Yui Hatano dan Nozomi Aso. Banyak orang yg menyukai Hatano dan Aso karena mere

Kalo anak-anak sekarang demen Korea-Koreaan, jaman gua SMP-SMA dulu kita demennya sama Jepang-Jepangan. Sampe dulu gua sempet bikin band dan lagu yg kita maenin tuh lagu bahasa Jepang semua, hehehe. Sekarang jangankan lagu Jepang, lagu Barat dan Indo aja gua udah jarang denger (secara gua stuck di China gitu lho), tapi setiap kali kangen masa-masa putih biru dan putih abu-abu dulu, gua selalu dengerin lagu-lagu Jepang kesukaan gua dulu dan seolah-olah gua pun kembali ke masa-masa itu. Lagu-lagu Jepang apa saja sih yg penuh dengan memori masa sekolah gua dulu? Banyak yg penyanyi/bandnya udah ga kedengeran gaungnya saat ini, tapi melodi yg mereka nyanyikan akan selalu abadi di relung memori gua. Simak saja listnya di bawah ini... Rainbow - Round Table feat Nino Soundtracknya Aria The Animation. Jujur kaga pernah nonton animenya, tapi gua suka hampir semua lagi yg dibawain oleh Round Table dan Nino hehehe. Dan dari semua lagu mereka, menurut gua lagu ini adalah yg paling kece. Enjoy! Sore

Udah 3 tahun berselang semenjak gua lulus dari Marnat. Dan untuk pertama kalinya setelah lulus, gua pergi ke sana. Sampe di sana gua cukup kaget karena banyak sekali yg berubah. Perubahan yg paling mencolok adalah munculnya beberapa gedung baru yg kece banget bentuknya. Seengganya sekarang gua tau ke mana perginya uang pembangunan yg telah gua bayar waktu jaman kuliah dulu , hehehe (suatu pernyataan yg ga akan pernah lu denger keluar dari mulut gua dan temen-temen gua kalo kita lagi ngomongin mantan SMP-SMA kita hehehe) Anyway, sekarang kantinnya jadi lebih besar, lebih bagus, dan sekitar kampus bermunculan banyak sekali restoran dan mini market yg makanannya terlihat menggiurkan (namun harganya tidak begitu ramah di dompet) Beberapa kios favorit gua juga sudah menghilang dari foodcourt, digantikan oleh kios-kios baru yg menu makanannya lebih "kekinian" Namun ada juga yg tidak berubah dari mantan kampus gua ini, apakah itu? Cewe-cewe di sini masih tetap...bening, hehehe. Bahk