Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Asal-Usul Mid-Autumn Festival Di China

Temen2 tau ga kalo hari ini adalah hari yg "special" bagi orang2 China (dan juga keturunannya) di seluruh dunia? Ya, hari ini adalah perayaan "Mid-Autumn Festival" atau mungkin lebih dikenal dengan "Mooncake Festival" di negara2 tertentu. Zhongqiujie (中秋节) atau "Mid-Autumn Festival" adalah sebuah hari raya yg jatuh setiap tanggal 15, bulan 8, pada Kalender China. Sesuai namanya, Mid-Autumn Festival biasanya jatuh di awal/pertengahan musim gugur, suatu saat di mana bulan sedang berada di posisi terdekat dengan bumi sehingga dapat terlihat sangat bulat dan terang Seperti Spring Festival (Imlek), Mid-Autumn Festival ini juga adalah sebuah momen yg digunakan oleh para anggota keluarga untuk berkumpul dan makan malam bersama, di sela2 kesibukan sehari2nya. Selain makan malam bersama, mereka juga makan Kue Bulan (mooncake) dan buah2an sambil menikmati keindahan bulan. Bulan purnama dalam Bahasa Mandarin adalah 圆 ( Yuán ), dan karakter yg sama j

Suka Duka Hidup Di Negeri Orang

Until you spread your wings, you'll have no idea how far you can fly. Saat lu hidup di tempat baru dengan segala keterbatasannya, kemampuan adaptasi lu bener2 diuji. Waktu di Shijiazhuang dulu, hidup gua tuh bahagia banget. Kamar gua di lantai 3, dan kalo kuliah, tinggal naek lift ke lantai 6. Ga sampe 5 menit juga udah sampe. Di dalem kamar ada AC, kulkas, dan ruang tamu. Bahkan kamar mandinya lumayan bagus, ada kloset duduk dan bathub segala. Dan yg paling penting, kita ga usah bayar listrik dan air tiap bulannya. Di Guilin sini, setiap hari nya gua lebih cape daripada waktu di Shijiazhuang. Meskipun belajarnya sedikit lebih santai daripada waktu di Shijiazhuang, tapi kelasnya BANYAK banget! Waktu di Shijiazhuang, rata2 seminggu tuh 8 kelas. Kalo di Guilin, seminggu tuh 10 kelas ditambah gua ambil 3 mata kuliah pilihan, jadinya tambah sibuk deh (tapi seneng sih, gua seneng belajar soalnya hahaha). Yg jadi masalah adalah...dari kamar asrama ke tempat kuliah tuh JAUH BANGET! Asrama

When The North Meet The South

Some people come into our lives and quickly go.  Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same.  Semalem gua ngobrol sama Max untuk pertama kalinya semenjak kita berpisah di Shijiazhuang. Selama liburan, dia tinggal di desa, bantu orang tua nya di peternakan dan sekarang dia udah balik ke kota, ngajar jadi guru Mandarin di universitas sambil ngelanjutin kuliahnya. Dia cerita bahwa dia enjoy banget ngajar jadi guru Mandarin, karena selaen ngajarin bahasa, dia juga memperkenalkan budaya China ke murid2nya dan mereka semua suka sama cara ngajar dia. Dia suka kasih murid2nya nonton film dan denger lagu2 Mandarin untuk membantu mereka memahami secara utuh. Bahkan, dia mulai disuruh jadi pembicara di seminar2 gitu untuk membahas soal budaya Chinese. Hee? Gua lumayan kaget waktu denger cerita dia. Kenapa? Karena waktu pertama kenal gua, Max pernah bilang ke gua dengan tegas dan lugas bahwa dia mencintai bahasa Mandarin, tapi ia tidak tertarik dengan bu

Guilin, First Impression

Jam 11 malem, gua berangkat dari Singapore menuju Kuala Lumpur. Sampai di KL kira2 jam 12 malem, dan gua terkatung2 bagaikan gembel selama 4 jam berikutnya karena pesawat gua berangkatnya baru jam 6 pagi, jadinya gua baru boleh check in jam 4 pagi. Anyway, waktu gua lagi ngegembel (sambil maenan laptop dan numpang free Wifi) di McD, di seberang gua ada seorang cowo cakep yg ngeliatin gua terus. Gua jadi GR nih, antara tu cowo ngiler ngeliatin hamburger yg gua taro di meja (ga gua makan sengaja, supaya ga diusir keluar McD) atau gua memang segitu cakepnya hingga mereka2 yg berkelamin jantan pun ikut jatuh cinta ma gua. Anyway, singkat cerita, karena risih diliatin terus, akhirnya gua memberanikan diri nanya ke dia "Anything I can help you with?" Inilah sulitnya berada di negara multilingual seperti Singapore dan Malay, kadang gua suka bingung kalo mau ngajak ngomong orang itu harus pake Bahasa, Inggris, atau Mandarin. Eh tapi ternyata tu cowo ngerti bahasa gua dan dia pun bila