Langsung ke konten utama

Asal-Usul Mid-Autumn Festival Di China


Temen2 tau ga kalo hari ini adalah hari yg "special" bagi orang2 China (dan juga keturunannya) di seluruh dunia? Ya, hari ini adalah perayaan "Mid-Autumn Festival" atau mungkin lebih dikenal dengan "Mooncake Festival" di negara2 tertentu.


Zhongqiujie (中秋节) atau "Mid-Autumn Festival" adalah sebuah hari raya yg jatuh setiap tanggal 15, bulan 8, pada Kalender China. Sesuai namanya, Mid-Autumn Festival biasanya jatuh di awal/pertengahan musim gugur, suatu saat di mana bulan sedang berada di posisi terdekat dengan bumi sehingga dapat terlihat sangat bulat dan terang

Seperti Spring Festival (Imlek), Mid-Autumn Festival ini juga adalah sebuah momen yg digunakan oleh para anggota keluarga untuk berkumpul dan makan malam bersama, di sela2 kesibukan sehari2nya. Selain makan malam bersama, mereka juga makan Kue Bulan (mooncake) dan buah2an sambil menikmati keindahan bulan. Bulan purnama dalam Bahasa Mandarin adalah (Yuán), dan karakter yg sama juga ada pada kata 团圆 (Tuán Yuán) yg artinya adalah "reuni" atau "berkumpul kembali".

Bagaimana dengan anggota keluarga yg pada saat ini sedang merantau jauh di negeri seberang, tidak bisa pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga? Mereka juga merayakan hari special ini, makan mooncake sambil memandangi keindahan bulan, yg mengingatkan mereka akan kampung halaman dan keluarga yg menanti di rumah.

Bagaimana sih asal-usul munculnya Mid-Autumn Festival ini?

Menurut legenda, pada jaman dulu, suatu ketika di langit muncul 10 buah matahari yg bersinar dengan tiada henti, membuat bumi menjadi kering dan terbakar. Kehancuran dan kelaparan melanda di mana2. Di tengah kekacauan tersebut, muncullah seorang ksatria bernama Houyi yg bertekad untuk menghentikan malapetaka ini demi keselamatan umat manusia.

Ia naik ke puncak gunung Kunlun dan dengan anak panah raksasanya, ia menembak jatuh sembilan buah matahari dan memerintahkan satu matahari yg tersisa untuk terbit di pagi hari dan terbenam di malam hari. Bencana yg melanda umat manusia pun dapat terhindari. Houyi dipuja dan dicintai oleh rakyat sebagai seorang pahlawan.

Houyi dan 10 Matahari

Houyi akhirnya bertemu dengan Chang'e, seorang wanita yg sangat cantik dan lembut. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia, saling menyayangi. Suatu hari, saat Houyi sedang berburu di hutan, ia bertemu dengan Dewa Bumi yg kemudian memberikan "Pil Keabadian" kepada Houyi, yg bilamana Houyi memakannya, ia dapat hidup selamanya sebagai dewa dan terbang ke Khayangan. Meskipun dalam hatinya Houyi sangat ingin menjadi seorang dewa, namun ia tidak sampai hati pergi meninggalkan istrinya tercinta. Akhirnya Houyi mengurungkan niatnya menjadi dewa dan sebagai bukti cintanya, ia menitipkan Pil Keabadian tersebut kepada Chang'e.

Tiga hari kemudian, saat Houyi sedang tidak ada di rumah, seorang perampok bersenjata bernama Peng Meng mendobrak masuk ke rumah Houyi dan mengancam Chang'e untuk memberikan Pil Keabadian milik Houyi kepadanya. Di tengah pergumulan tersebut, demi mencegah pil tersebut jatuh ke tangan Peng Meng, Chang'e pun tidak ada jalan lain selain menelan Pil Keabadian tersebut.

Setelah ia menelan pil tersebut, mendadak tubuh Chang'e bersinar dan ia melayang dengan sendirinya ke langit. Namun rasa cintanya yg besar terhadap suaminya, membuat Chang'e mengurungkan niatnya untuk pergi ke Khayangan dan akhirnya ia pun mendarat di bulan, tempat terdekat dengan Bumi yg dapat ia jangkau.

Pada saat Houyi sampai ke rumah dan mendengar mengenai apa yg terjadi dari pelayannya, ia pun sangat berduka. Dibantu oleh para penduduk desa, Houyi membangun sebuah altar di bawah bulan dan di sana ia pun mempersembahkan kue dan buah2an kesukaan istrinya. Malam itu bulan bersinar dengan sangat terang, melambangkan bahwa Chang'e di atas sana mendengar doa2 mereka tersebut.

Sejak saat itu, setiap tahun, pada saat bulan bersinar dengan sangat terang, pada penduduk desa akan berkumpul untuk memberikan persembahan dan meminta berkat kepada sang Dewi Bulan. Inilah asal usul munculnya perayaan Mid-Autumn Festival. Memang pada kenyataannya cerita soal Houyi dan Chang'e ini punya banyak versi, tapi di postingan ini gua ambil versi yg paling banyak gua denger aja =)

Chang'e

Menurut catatan sejarah, Mid-Autumn Festival ini sudah dirayakan semenjak 2000 tahun yg lalu. Namun festival ini baru menjadi raya resmi pada jaman Dinasti Tang di mana pada saat bulan bersinar paling terang tersebut, kaisar biasanya sembahyang dan memberikan persembahan kepada langit.


Kue Bulan / Mooncake

Merayakan Mid-Autumn Festival belum lengkap rasanya jika tanpa makan Kue Bulan. Kue yg bulat dan manis ini adalah kue yg dijadikan alat persembahan kepada bulan semenjak berabad2 yg lalu. Pada malam hari, para anggota keluarga akan berkumpul bersama dan makan Kue Bulan ini sambil bersama2 menikmati keindahan bulan. Jadi selain melambangkan bulan, kue ini juga melambangkan persatuan dan kekeluargaan.


Bagaimana sih asal-usul Kue Bulan ini? Menurut catatan sejarah, Kue Bulan pertama kali dikenal pada jaman Dinasti Yuan. Saat itu kaisar yg berkuasa memerintah dengan sewenang-wenang dan menindas rakyatnya, akibatnya pemberontakan pun muncul di mana. Zhu Yuanzhang, seorang panglima yg setia pada rakyat, menciptakan sebuah cara untuk mengorganisir pasukan pemberontakan yg terpencar2 tersebut untuk menyerang serentak pada tanggal 15 bulan 8.

Ia memasukkan pesan rahasia ke dalam kue2 bulat yg dijual di pasar untuk mengelabuhi pemeriksaan pemerintah. Dan pada saat kue2 itu akhirnya terdistribusi ke seluruh China, para pasukan pemberontak pun menerima pesan tersebut. Dan akhirnya pada tanggal yg telah disepakati, seluruh pasukan pemberontak menyerbu secara serentak ke ibukota dan mereka pun akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan yg korup tersebut.

Kisah mengenai kecerdasan Zhu Yuanzhang ini pun menjadi legenda yg dikenal rakyat, dan sejak saat itu, setiap tanggal 15 bulan 8, rakyat merayakan kemenangan mereka itu dengan membuat "Kue Bulan" dan memberikan kue2 tersebut kepada sanak saudara sebagai hadiah.

Bentuk dan isi Kue Bulan sangat beranekaragam, tergantung selera dan kebiasaan masyarakatnya. Di China bagian utara, Kue Bulan cenderung lebih renyah dan berisi kacang2an. Sementara di China bagian selatan, Kue Bulan cenderung lebih liat dan rasanya sangat manis. Jaman sekarang, Kue Bulan isinya tambah bervariasi. Gua pernah nemuin Kue Bulan yg isinya ketan, kacang hijau, daging, selai buah2an, coklat, atau telor asin. So far, yg paling gua suka sih yg isinya telor asin =)


Cara orang China (dan juga keturunan China) merayakan Mid-Autumn Festival sangatlah beranekaragam karena terpengaruh budaya di daerah tempat tinggal mereka tersebut, membuat Mid-Autumn Festival kini menjadi suatu festival yg diterima dan juga dirayakan oleh masyarakat internasional.

Di Taiwan, orang merayakan Mid-Autumn Festival dengan cara mengadakan Outdoor BBQ bersama teman dan saudara dan juga main kembang api. Di Hongkong dan Vietnam, Mid-Autumn Festival dirayakan dengan tarian barongsai dan juga naga api di tempat2 umum.

Di daerah Sichuan, China, orang merayakan Mid-Autumn Festival dengan cara makan daging bebek dan juga menyalakan lampion. Di daerah Guangdong, China, orang melepaskan lampion di atas danau atau sungai sebagai persembahan kepada "Sungai". Cahaya kelap-kelip dari lampion2 yg bergerak terbawa gelombang air dan cahaya bulan yg terpantul di permukaan air, menciptakan suatu panorama yg sangat romantis.





Ok, segini dulu ya cerita tentang Mid-Autumn Festival nya.

大家,祝你中秋节快乐! 

Jangan lupa makan kue bulan ya! =)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang