Jika hidup diibaratkan sebagai sebuah perjalanan, tentunya di sepanjang perjalanan ini kita akan bertemu banyak orang. Ada yang datang dan kemudian menjadi teman seperjalanan kita selama bertahun-tahun setelahnya. Ada yang hanya berpapasan dengan kita sekejab, dan kemudian menghilang begitu saja tanpa kabar. Ada juga yang meskipun hanya singgah untuk sejenak, kemudian pergi dan meninggalkan jejak mereka di hati kita. Orang-orang yang meninggalkan jejak di hati kita inilah yang mungkin sering kita sebut sebagai "mantan"
Ada mantan pacar, mantan teman sekelas, mantan teman sejawat, mantan boss, mantan pegawai, mantan sopir, dan aneka mantan-mantan lainnya. Tapi menurut gua, di antara semua mantan-mantan itu, tidak ada yang keberadaannya lebih menyakitkan daripada seorang "mantan sahabat"
Ada berbagai macam alasan mengapa seorang "sahabat" bisa berubah menjadi "mantan sahabat". Dalam kasus gua pribadi :
- ada yang lost contact karena dia pindah ke luar negeri
- ada yang karena dia nusuk gua dari belakang
- ada yang berantem karena usaha bisnis yang gagal
- ada yang karena persahabatan yang berubah menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan
- ada yang karena masing-masing menemukan lingkungan pertemanan baru, kemudian perlahan menjadi menjauh hingga tidak pernah bicara lagi
Tapi apapun alasannya, kepergian mereka dari hidupmu adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah kamu alami, melebihi rasa sakit pada saat putus cinta atau ditolak oleh orang yang kamu taksir.
Karena sahabat adalah orang-orang yang pernah menjadi bagian terpenting dari hidupmu. Orang yang pernah ada di sisimu di saat suka maupun duka. Orang yang no telponnya masih kamu ingat sampai hari ini. Orang yang pernah jadi alasanmu untuk tertawa. Orang yang pernah dengerin ocehan kamu semalaman waktu kamu sedang sedih. Orang yang pernah jadi "rumah" bagi kamu.
Dan kini, kamu dan dia hanyalah dua "orang asing" yang pernah memiliki kenangan yang sama...
Mood kamu bakal langsung berubah drastis di saat kamu teringat akan saat-saat indah yang pernah kamu alami bersama mereka. Teringat akan sebuah lelucon yang hanya dapat dimengerti oleh kamu dan dia, yang pernah bikin kalian tertawa terbahak-bahak setiap kali mendengarnya. Atau di saat kamu teringat akan sebuah kisah yang pernah dia ceritakan kepada kamu, dan sampai hari ini di kepala kamu masih terbayang jelas mimik dan ekspresi dia di saat menceritakan kisah tersebut.
Dan hatimu akan terasa luar biasa sakit di saat foto kenangan kalian tiba-tiba muncul di fitur "On This Day" nya Facebook. Melihat betapa banyaknya jumlah like dan komentar saling mengejek yang dulu sering menghiasi social media kalian. Kini, semua itu hanya tinggal kenangan.
Kamu mungkin pernah mencoba mengontak beberapa dari "mantan sahabat" mu itu, sekedar bertegur sapa atau memulai pembicaraan kecil. Beberapa masih meladeni kamu ngobrol seadanya, meskipun obrolan kalian sudah menjadi sangat tidak nyambung. Dan beberapa sisanya, hanya membaca tanpa pesanmu pernah membalas.
Bersyukurlah kamu yang jumlah mantan sahabatnya lebih sedikit daripada jumlah mantan pacar yang pernah kamu miliki. Karena, seiring waktu, mantan pacar mungkin dapat kamu lupakan. Tapi seorang mantan sahabat yang menolak untuk memaafkanmu, selamanya hanya akan menjadi duri di dalam daging, sebuah kekosongan yang tak akan pernah terisi lagi, sebuah luka yang tidak akan pernah mengering.
Dan sebagai penutup untuk postingan galau kali ini, gua mau mengutip sebuah kalimat yang terinspirasi dari serial "How I Met Your Mother" :
"Seiring kamu bertambah dewasa, kamu akan terkejut ketika menyadari betapa mudahnya seseorang bisa menghilang dari hidupmu selama-lamanya. Hidup ini hanya sementara, bagaimana, dan kapan ia berakhir, tidak ada yang tahu. Karena itu, jika ada seseorang yang ingin kamu jadikan bagian dari hidupmu, kamu harus mau berusaha demi dia"
"Kid, as you grow up, you will be shocked when you discover how easy it is in life to part ways with people forever. Life is fragile, and nobody know when or how it will ends. That’s why when you find someone you want to keep around, you do something about it.” ~ HIMYM
Buat yang punya kisah tentang "Mantan Sahabat" dan bagaimana menghadapi rasa kehilangan seorang sahabat, silakan share di kotak komentar di bawah ya =)
Tambahan Info
Di Nanning (provinsi Guangxi, Tiongkok) lagi ada universitas yang ngasih promo harga murah untuk orang Indonesia yang mau belajar Mandarin lho. Universitasnya juga lumayan terkenal, ranking 70 dari 2500 universitas di seluruh China. Kalo ada yang tertarik untuk kuliah S1/S2/S3 atau belajar Bahasa Mandarin ke China, bisa kontak gua di keppi_kun@yahoo.com atau +8618269000643 (Whatsapp)
Pendaftaran ditutup tanggal 1 July 2017. Kuota terbatas. Serius only.
Ada mantan pacar, mantan teman sekelas, mantan teman sejawat, mantan boss, mantan pegawai, mantan sopir, dan aneka mantan-mantan lainnya. Tapi menurut gua, di antara semua mantan-mantan itu, tidak ada yang keberadaannya lebih menyakitkan daripada seorang "mantan sahabat"
Ada berbagai macam alasan mengapa seorang "sahabat" bisa berubah menjadi "mantan sahabat". Dalam kasus gua pribadi :
- ada yang lost contact karena dia pindah ke luar negeri
- ada yang karena dia nusuk gua dari belakang
- ada yang berantem karena usaha bisnis yang gagal
- ada yang karena persahabatan yang berubah menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan
- ada yang karena masing-masing menemukan lingkungan pertemanan baru, kemudian perlahan menjadi menjauh hingga tidak pernah bicara lagi
Tapi apapun alasannya, kepergian mereka dari hidupmu adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah kamu alami, melebihi rasa sakit pada saat putus cinta atau ditolak oleh orang yang kamu taksir.
Karena sahabat adalah orang-orang yang pernah menjadi bagian terpenting dari hidupmu. Orang yang pernah ada di sisimu di saat suka maupun duka. Orang yang no telponnya masih kamu ingat sampai hari ini. Orang yang pernah jadi alasanmu untuk tertawa. Orang yang pernah dengerin ocehan kamu semalaman waktu kamu sedang sedih. Orang yang pernah jadi "rumah" bagi kamu.
Dan kini, kamu dan dia hanyalah dua "orang asing" yang pernah memiliki kenangan yang sama...
Mood kamu bakal langsung berubah drastis di saat kamu teringat akan saat-saat indah yang pernah kamu alami bersama mereka. Teringat akan sebuah lelucon yang hanya dapat dimengerti oleh kamu dan dia, yang pernah bikin kalian tertawa terbahak-bahak setiap kali mendengarnya. Atau di saat kamu teringat akan sebuah kisah yang pernah dia ceritakan kepada kamu, dan sampai hari ini di kepala kamu masih terbayang jelas mimik dan ekspresi dia di saat menceritakan kisah tersebut.
Dan hatimu akan terasa luar biasa sakit di saat foto kenangan kalian tiba-tiba muncul di fitur "On This Day" nya Facebook. Melihat betapa banyaknya jumlah like dan komentar saling mengejek yang dulu sering menghiasi social media kalian. Kini, semua itu hanya tinggal kenangan.
Kamu mungkin pernah mencoba mengontak beberapa dari "mantan sahabat" mu itu, sekedar bertegur sapa atau memulai pembicaraan kecil. Beberapa masih meladeni kamu ngobrol seadanya, meskipun obrolan kalian sudah menjadi sangat tidak nyambung. Dan beberapa sisanya, hanya membaca tanpa pesanmu pernah membalas.
Bersyukurlah kamu yang jumlah mantan sahabatnya lebih sedikit daripada jumlah mantan pacar yang pernah kamu miliki. Karena, seiring waktu, mantan pacar mungkin dapat kamu lupakan. Tapi seorang mantan sahabat yang menolak untuk memaafkanmu, selamanya hanya akan menjadi duri di dalam daging, sebuah kekosongan yang tak akan pernah terisi lagi, sebuah luka yang tidak akan pernah mengering.
Dan sebagai penutup untuk postingan galau kali ini, gua mau mengutip sebuah kalimat yang terinspirasi dari serial "How I Met Your Mother" :
"Seiring kamu bertambah dewasa, kamu akan terkejut ketika menyadari betapa mudahnya seseorang bisa menghilang dari hidupmu selama-lamanya. Hidup ini hanya sementara, bagaimana, dan kapan ia berakhir, tidak ada yang tahu. Karena itu, jika ada seseorang yang ingin kamu jadikan bagian dari hidupmu, kamu harus mau berusaha demi dia"
"Kid, as you grow up, you will be shocked when you discover how easy it is in life to part ways with people forever. Life is fragile, and nobody know when or how it will ends. That’s why when you find someone you want to keep around, you do something about it.” ~ HIMYM
Buat yang punya kisah tentang "Mantan Sahabat" dan bagaimana menghadapi rasa kehilangan seorang sahabat, silakan share di kotak komentar di bawah ya =)
Tambahan Info
Di Nanning (provinsi Guangxi, Tiongkok) lagi ada universitas yang ngasih promo harga murah untuk orang Indonesia yang mau belajar Mandarin lho. Universitasnya juga lumayan terkenal, ranking 70 dari 2500 universitas di seluruh China. Kalo ada yang tertarik untuk kuliah S1/S2/S3 atau belajar Bahasa Mandarin ke China, bisa kontak gua di keppi_kun@yahoo.com atau +8618269000643 (Whatsapp)
Pendaftaran ditutup tanggal 1 July 2017. Kuota terbatas. Serius only.
Komentar
Posting Komentar