Langsung ke konten utama

Why Did I Blog?

kenapa menulis blog

Ga kerasa, udah 7 TAHUN gua jadi seorang blogger.

Sebenernya lebih dari 7 tahun sih. Gua pertama kali bikin blog tuh tahun 2003, di Friendster dan Multiply, tapi waktu itu isi blog gua sebagian besar cuma curhatan ababil doank. Jaman awal-awal gua ngeblog tahun 2003 silam, Raditya Dika masih aktif nulis di blog dan belum nerbitin buku. Malah gua termasuk salah seorang yg suka bales-balesan komen sama dia di blognya.

Gua pindah ke Blogspot baru tahun 2010, tepatnya tanggal 28 Juni 2010 dan itulah hari kelahiran Emotional Flutter ini. Walaupun blog ini dibuat pada tahun 2010, tapi perjalanan gua sebagai seorang blogger bisa dibilang baru dimulai pada tahun 2011. Waktu itu gua lagi internship di sebuah kantor advertising internasional di Jakarta, dan karena jarang dikasih kerjaan, akhirnya buat mengisi waktu, gua mulai rutin menulis. Awalnya gua nulis seputar kehidupan gua sebagai anak magang di Jakarta, tapi perlahan-lahan tulisan gua lebih banyak bergeser ke cerita-cerita seputar cinta dan kehidupan, dan di situlah pada akhirnya, gua menemukan jalan hidup gua sebagai seorang "Blogger Emosional".

Sesuai namanya, Emotional Flutter, yg kalo diterjemahkan secara harafiah menurut Google Translate artinya adalah "Emosi Yg Berkibar-kibar", blog ini memang didominasi oleh tulisan-tulisan yg "menyentil" emosi para pembacanya, membuat emosi mereka menjadi meletup-letup, bahkan menurut kesaksian beberapa pembaca hardcore, tak jarang blog emosional ini juga membuat mereka menggelepar-gelepar dan menggelinjang di lantai. Bukan karena sakit ayan, bukan karena melepaskan roh jahat, tapi karena TERENYUHHH... Huruf H nya pake tiga biji, biar fantastis.

Tapi ya sebagai seorang penulis yg menjunjung tinggi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika (cieh cieh), gua sih berharap kalo segala luapan emosi yg ditimbulkan oleh blog ini bisa menstimulasi inspirasi dan semangat positif di diri para pembacanya. Istilah gaulnya mah...positive vibe.

Reaksi pembaca yg gua harapkan setiap kali ada postingan baru di Emotional Flutter wkwkwk

Ok, back to topic.
Apa sih motivasi gua dalam menulis? Gua menulis untuk menyebarkan emosi dan juga inspirasi. Gua harap semua kisah, pengalaman, lelucon, bahkan aib pribadi yg gua umbar di blog ini bisa memberikan manfaat positif bagi teman-teman yg membacanya. Dalam menulis, gua menganut prinsip keseimbangan ekonomis : gua berharap waktu yg kalian luangkan untuk membaca tulisan gua ini sebanding dengan apa yg kalian dapatkan.

Tapi gua juga menulis tidak hanya demi konsumsi para pembaca, melainkan juga demi diri gua sendiri. Banyak manfaat yg gua dapatkan dari menulis blog. Salah satunya adalah...buat gua, menulis itu semacam proses BELAJAR BERSAMA.

Kawan, sebuah hal yg menarik mengenai belajar itu adalah...semakin banyak yg kita pelajari, semakin kita sadar bahwa masih banyak hal yg tidak kita ketahui. Dan bukan hanya pembaca yg belajar sesuatu dari tulisan gua, tapi gua sang penulis pun ikut belajar. Lewat proses introspeksi diri pada saat gua menulis, dan melalui respon serta komentar dari pembaca. Mungkin masih banyak pembaca yg tidak menyadari betapa besarnya arti komentar kalian bagi kami para blogger. Bukan hanya dari feedback yg kalian berikan terhadap tulisan kami, tapi saat kalian meninggalkan feedback di tulisan kami, kami, blogger, merasa diapresiasi, membuat kami tambah sangat dan termotivasi untuk menulis lagi dan lagi.

Meskipun udah 7 tahun rutin ngeblog, gua ga pernah di-interview majalah atau koran, ga pernah diundang untuk ngasih seminar atau jadi pembicara, blog gua juga ga pernah dicantumin ke dalam artikel macam "10 Blogger Indonesia yg Blognya Wajib Kamu Baca" dan lain sebagainya. Dan gua juga tidak mengharapkan itu. Gua ngeblog bukan karena pengen jadi artis, selebriti social media, atau apapun itu. Nggak. Bukan itu tujuan gua. Dan ketenaran bukanlah bentuk apresiasi yg gua inginkan.

Lalu, gua ngapain sih ngeblog? 

Untuk pembaca yg kemaren mendadak nyapa dan ngajak gua selfie bareng waktu gak sengaja ketemu gua di sebuah mall di Bandung.

Untuk pembaca yg kemaren curhat panjang lebar soal hidupnya ke gua lewat Fanpage Emotional Flutter di Facebook. 

Untuk pembaca yg kemaren kirim email ke gua dari Inggris dan bilang bahwa tulisan gua adalah salah satu hal yg memotivasi dia untuk bisa gigih meraih impiannya sekolah ke luar negeri.

Untuk pembaca yg kemaren message gua dan bilang bahwa ia terinspirasi oleh kata-kata motivasi yg gua tulis di social media gua setiap hari.

Untuk pembaca yg kemaren bilang ke gua kalo dia jadi rajin belajar Bahasa Mandarin setelah baca postingan gua tentang terjemahan lirik lagu Mandarin.

Untuk pembaca yg kemaren bilang ke gua kalo dia akhirnya berhasil move on dari mantan pacarnya yg nyebelin.

Untuk pembaca yg kemaren berhasil ngajak suaminya "honeymoon kedua" ke Harbin setelah baca tentang Harbin di blog gua.

Untuk pembaca yg kemaren email ke gua untuk mengabari bahwa operasi Fistula yg ia jalankan sudah berjalan dengan sukses.

Untuk para pembaca yg sering kepo ke gua soal cerita Zhen Zhu Nai Cha dan nanyain apa kabar gua sama pacar gua yg sekarang.

Untuk teman-teman yg suka ngelike, ngeshare, atau ngeretweet link postingan-postingan gua di social media.

Untuk teman-teman yg rajin nulis komentar di setiap tulisan terbaru gua.

Dan untuk kalian semua, yg sudah meluangkan waktu untuk baca tulisan-tulisan gua.

Terima kasih untuk semua inspirasi yg kalian berikan untuk gua

Thank you, for always being my inspiration



Btw, hari ini tanggal 27 Oktober adalah hari yg special buat kami para blogger lho.

Selamat Hari Blogger Nasional!
Terima kasih sudah membaca dan mengapresiasi tulisan kami.

Salam manis,
Blogger Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 BEST Places I Have Visited in China

Met a lot of people in China, and when I asked them, where they have been in China, most of the answers are those five cities : "Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Hongkong" Well, I've only lived in China for less than two years now and as an ordinary students from an average family, my income is limited to only scholarships and part-time jobs, but I could proudly say that I've traveled to at least 12 provinces in China and about 20 different cities. Some of them are because I participated in activities and programs, some of them are because some relatives or friends invited me to go with them, but most of them...I went there on my own, with one or two traveling companions. There are a lot of wonderful places in China and it's a pity if you don't at least see some of them. Next time you have a chance to be in China, don't waste your money shopping in "Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Hongkong". Instead, take out your map, buy train ti...

Panduan Wisata Kuliner di Guilin

“桂林山水甲天下”  (Guìlín shānshuǐ jiǎ tiānxià) "Pemandangan Guilin adalah yang terindah di kaki langit” Temen-temen pembaca Emotional Flutter pasti udah sering gak asing dengan kalimat itu kan? Kota yang terletak di bagian utara provinsi Guangxi yang sering dibahas di blog ini memang dikenal sebagai salah satu tempat terindah di dunia. Bukit-bukit kapur yang menjulang dengan gagah berpadu dengan indahnya aliran sungai jernih yang berkelok-kelok, membuat pemandangan di Guilin ini mirip dengan pemandangan di lukisan-lukisan kuno Tiongkok. Selain terkenal akan keindahan alamnya, kota Guilin yang indah ini juga terkenal akan kelezatan jajanan pasarnya. Makanan apa saja sih yang menjadi ciri khas kota yang sering dijuluki sebagai “Surga Osmanthus” ini? Yuk kita simak sama-sama di bawah ini : 1. Guilin Mifen (桂林米粉 Guilin Rice Noddles) Original photo from my instagram @emotionalflutter Guilin sejak jaman dahulu kala terkenal sebagai sebuah daerah yang subur dan makmur. Kota yang terletak di pe...

Zhen Zhu Nai Cha Special Story - Beautiful in White

Kisah ini adalah bagian yg ga gua ceritain di Zhen Zhu Nai Cha : Revisited (Part 6)  Sebelum baca postingan ini, disarankan baca dulu kisah Zhen Zhu Nai Cha sebelumnya di page Tulisan-Tulisan Terbaik supaya ngerti ceritanya. 28 Januari 2013 Gadis itu duduk membelakangi gua di atas ranjang sambil menyisir rambut panjangnya yg indah. Gua terdiam, termenung, memandangi jemari mungil miliknya bergerak secara lincah dan gesit di saat ia menata rambutnya. Sungguh indah, laksana sebuah tarian yg lemah gemulai namun menyiratkan sejuta kisah. Ya, jemari itu. Rambut itu. Wangi itu. Rasa itu. Gadis itu. Kelima panca indera gua seolah berkoalisasi, membawa gua kembali ke kenangan indah tadi malam. Rambut panjangnya yg tergerai indah menghiasi parasnya yg cantik, kedua kelopak matanya yg terpejam manis dihiasi bulu mata yg lentik, dadanya yg naik turun seiring tarikan nafasnya. Perlahan gua genggam tangannya, merasakan lembutnya jemari mungil miliknya. Ya Tuhan betapa indah ciptaanM...