Langsung ke konten utama

Gara-Gara KFC dan McDonalds



Gua sering ditanyain sama orang, bagaimana caranya belajar Mandarin. Jadi di postingan ini gua mau sedikit cerita mengenai pengalaman gua waktu baru mulai belajar Bahasa Mandarin di China.

Sebelum berangkat ke China, gua udah pernah belajar Bahasa Mandarin selama 8 bulan. Sambil bikin Tugas Akhir (skripsi), sambil ikut kursus di kampus. Kursusnya seminggu dua kali, satu pertemuan sekitar 1,5 jam. Waktu kursus, gua termasuk salah satu murid yg daya tangkapnya paling cepet. Jadi gua pikir, ah, gua punya dasar, jadi nanti di China harusnya gua bisa beradaptasi dengan cepat, ga ada masalah.

Tapi ternyata gua SALAH.

Begitu sampe China, setiap kali orang China sana ngajakin gua ngomong, gua cuma bisa bengong. Kenapa? Orang sana ngomongnya CEPET BANGET, ASTAGAAAA! Pertanyaannya aja gua ga ngerti, gimana gua bisa jawab? Dan kalopun gua ngomong sesuatu, mereka ga ngerti gua ngomong apa, karena NADANYA GUA SALAH, ARRRRGHHHH!

Just FYI, buat yg ga pernah belajar, Bahasa Mandarin itu punya 4 nada/intonasi. Kata yg bunyinya sama, kalo beda nadanya, artinya juga jadi beda.

Contoh :
 (妈) artinya Ibu
 (麻) artinya Wijen
 (马) artinya Kuda
 (骂) artinya Memarahi

Jadi kalo dalam Bahasa Indonesia, Ma Ma Ma Ma itu artinya mungkin adalah Mamah-Mamah alias Ibu-Ibu (satu kata benda), ga peduli apapun intonasinya.

Kalo dalam Bahasa Mandarin Ma Ma Ma Ma itu artinya mungkin adalah Ibu Sang Kuda Memarahi Sang Kuda (马妈骂马) atau mungkin bisa punya arti lain lagi, tergantung intonasinya.

Gimana? Udah kerasa belum susahnya? Wkwkwk. Kalo mau tahu lebih banyak tentang masa Mandarin, bisa liat postingan-postingan sebelumnya yg ada tag  汉语 nya

Anyway, ada banyak orang yg suka berpikir, selama kita bisa Bahasa Inggris, pergi ke penjuru dunia mana pun, kita bisa berkomunikasi. Gua kasih tau kalian ya, pemikiran itu SANGAT TIDAK TEPAT. Waktu gua baru sampe ke China, gua juga berpikir kayak gitu. Tapi ternyata di kota Shijiazhuang tempat gua tinggal, sebagian besar masyarakatnya TIDAK BISA BAHASA INGGRIS. Wakakaka. Celaka ga coba?

Teman China pertama gua yg bisa Bahasa Inggris adalah Ann, seorang mahasiswi jurusan Bahasa Inggris dari kampus sebelah. Sebenernya nama asli dia bukan, Ann, apaa gitu, nama Mandarin, tapi karena waktu itu Bahasa Mandarin gua masih JELEK BANGET, akhirnya ya gua panggil dia Ann, hehehe (mode males berusaha : on)

Suatu kali waktu lagi jalan-jalan di pusat kota, gua tanya sama Ann
"Ann, do you know where is KFC?" (Ann, kamu tau ga KFC di mana?)
"What is KFC?" (KFC itu apa?)
"Kentucky Fried Chicken, a fast food restaurant" (Kentucky Fried Chicken, restoran cepat saji)
"I've never heard of it" (Gak pernah denger)
"What about McDonalds? Do you know McDonalds?" (Kalo McD? Lu tau McD ga?)
"Also never heard of it" (Ga pernah denger juga)

Anjrit. Waktu itu gua stress, se-stress-stressnya. Mati gua, masa KFC sama McD aja gak ada di sini? Gua mau ga mau harus makan di restoran Chinese donk? Terus gimana cara baca menunya yg tulisannya kayak cacing-cacing itu? Gimanaaaa?

Tidak lama kemudian, kita belok ke sebuah jalan dan JENG JENG JENG, di sana berjejerlah restoran KFC dan McD. BESAR dan MEGAH banget restorannya. Kecuali mata lu baru dicolok pake Ilmu Sembilan Matahari, mestinya ga mungkin lu ga liat kedua restoran itu. Terus gua melototin si Ann.
"Lu bilang di sini gak ada KFC dan McD? ITU? ITU APAAAA?" 




Ann cuma bengong terus bilang
"Itu...Mai Dang Lao" (sambil nunjuk McD)
"Dan itu...Ken De Ji" (sambil nunjuk KFC)

GUBRAXXXXX

Ternyata di China sini...NAMA MERK pun diterjemahkan menjadi Bahasa Mandarin!!!

Berikut ini adalah list merk-merk Internasional dalam Bahasa Mandarin


Mati gua.

Gua harus bisa Bahasa Mandarin, kalo gua mau SURVIVE di sini.
Dan akhirnya, gua pun jadi rajin belajar Mandarin. Mau ga mau.

Di China gua ngulang lagi belajar Bahasa Mandarin dari dasar, DARI NOL, demi benerin intonasi dan pelafalan gua. Gua GAK PERNAH bolos masuk kelas. Semua PR yg dikasih Laoshi nya, gua kerjain sungguh-sungguh. Dan selama tiga bulan pertama, gua jarang ikut jalan-jalan sama temen-temen Indonesia. Gua lebih banyak diem di kamar, nonton film Mandarin, denger lagu Mandarin, latihan nulis Hanzi.

Bulan Ke-1 Belajar Mandarin

Kalo pergi ke kantin, menu kantinnya gua foto, terus gua terjemahin satu-satu tulisannya sambil liat kamus. Kalo belajar kosakata baru, gua catet di hape, terus tiap lagi boker, gua baca ulang. Gua rajin ngerjain soal-soal latihan HSK (kayak TOEFL nya Mandarin). 4 bulan pertama di China, gua lulus HSK level 3. Dan 3 bulan kemudian, gua lulus HSK level 4. Gua pake HSK level 4 gua untuk apply beasiswa S2 di China. Dan kemudian gua dapet beasiswanya. 3 tahun (1 tahun bahasa + 2 tahun S2), full dibayarin, dan tiap bulan dapet uang saku.

Bulan ke-8 Belajar Mandarin


Semua itu bisa terjadi karena apa? Karena nyariin Ken De Ji (KFC) dan Mai Dang Lao (McD), hahaha. Oya, sewaktu nyariin KFC dan McD, gua tanpa sengaja juga nemuin OFC. Apa itu OFC?
Obama Fried Chicken, hahaha...



Intinya yg mau gua omongin lewat postingan kali ini adalah...di dalam hidup ini tidak ada yg INSTANT

Kalo lu ingin mahir di dalam sesuatu hal, lu harus KERJA KERAS, lu harus BERJUANG untuk hal itu. 

Sampe sekarang pun Bahasa Mandarin gua belum bisa dibilang SEMPURNA, karena itulah, meskipun udah lulus S2, SETIAP HARI gua masih BELAJAR.

Belajar itu adalah sebuah proses yg akan terus berlangsung selama kita hidup. Seperti pepatah dari Tiongkok yg satu ini :


Huó dào lǎo, xué dào lǎo (活到老,学到老)
Hidup sampai tua, belajar juga sampai tua



Sekedar Info
Di Nanning (provinsi Guangxi, Tiongkok) lagi ada universitas yang ngasih promo harga khusus untuk orang Indonesia lho. Universitasnya juga lumayan terkenal, ranking 70 dari 2500 universitas di seluruh China. Kalo ada yang tertarik untuk kuliah S1/S2/S3 atau belajar Bahasa Mandarin ke China, bisa kontak gua di keppi_kun@yahoo.com atau +8618269000643 (Whatsapp)

Pendaftaran ditutup tanggal 1 July 2017. Kuota terbatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 BEST Places I Have Visited in China

Met a lot of people in China, and when I asked them, where they have been in China, most of the answers are those five cities : "Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Hongkong" Well, I've only lived in China for less than two years now and as an ordinary students from an average family, my income is limited to only scholarships and part-time jobs, but I could proudly say that I've traveled to at least 12 provinces in China and about 20 different cities. Some of them are because I participated in activities and programs, some of them are because some relatives or friends invited me to go with them, but most of them...I went there on my own, with one or two traveling companions. There are a lot of wonderful places in China and it's a pity if you don't at least see some of them. Next time you have a chance to be in China, don't waste your money shopping in "Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Hongkong". Instead, take out your map, buy train ti...

Panduan Wisata Kuliner di Guilin

“桂林山水甲天下”  (Guìlín shānshuǐ jiǎ tiānxià) "Pemandangan Guilin adalah yang terindah di kaki langit” Temen-temen pembaca Emotional Flutter pasti udah sering gak asing dengan kalimat itu kan? Kota yang terletak di bagian utara provinsi Guangxi yang sering dibahas di blog ini memang dikenal sebagai salah satu tempat terindah di dunia. Bukit-bukit kapur yang menjulang dengan gagah berpadu dengan indahnya aliran sungai jernih yang berkelok-kelok, membuat pemandangan di Guilin ini mirip dengan pemandangan di lukisan-lukisan kuno Tiongkok. Selain terkenal akan keindahan alamnya, kota Guilin yang indah ini juga terkenal akan kelezatan jajanan pasarnya. Makanan apa saja sih yang menjadi ciri khas kota yang sering dijuluki sebagai “Surga Osmanthus” ini? Yuk kita simak sama-sama di bawah ini : 1. Guilin Mifen (桂林米粉 Guilin Rice Noddles) Original photo from my instagram @emotionalflutter Guilin sejak jaman dahulu kala terkenal sebagai sebuah daerah yang subur dan makmur. Kota yang terletak di pe...

Bakpao Goubuli, Bakpao Ter-ENAK di China

Bakpao "Goubuli" (狗不理) adalah salah satu jajanan terkenal di China. Bakpao ini berasal dari kota Tianjin yg terletak di China utara, dekat kota Beijing. Saking terkenalnya bakpao ini, banyak orang yg berkata "Kamu tidak bisa bilang pernah mampir ke Tianjin apabila belum makan Bakpao Goubuli" Darimana kah asal nama "Goubuli" yg ini? Di China, selalu ada kisah unik yg menyertai setiap jenis makanan, begitu pula dengan Bakpao Goubuli ini. Sejarah mencatat, Bakpao Goubuli ini diciptakan oleh seseorang bernama Gao Guiyou pada tahun 1858. Gao adalah seorang anak pedagang bakpao, dan setelah tumbuh dewasa, ia pun meneruskan kios bakpao milik ayahnya. Karena keseriusan dan kegigihannya menekuni usaha bakpao milik ayahnya, bakpao buatan Gao semakin lama semakin terkenal akan ukurannya yg besar, teksturnya yg lembut, dan rasanya yg gurih. Makin hari, makin banyak orang yg membeli bakpao buatan Gao ini, bahkan antreannya pun mencapai ratusan orang. Gao terkenal se...