Langsung ke konten utama

Life Advice for Someone One Year Younger

Terinspirasi dari blog ini



Dear 27 year-olds. 

Jangan pernah merasa diri sudah tua, no~no~no, kamu masih muda kok!
Lakukanlah hal yg ingin kamu lakukan, selagi kamu masih bisa.
Banyaklah membaca, belajar bahasa asing, pergi backpacking, kejarlah ilmu ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi, kuliah ke luar negeri, mengambil resiko, carilah kenalan sebanyak-banyaknya, ikutlah blind date, bertemanlah dengan orang asing yg kamu temui di jalan, belajarlah banyak hal baru, kencanlah dengan orang yg bukan tipe kamu, beranikan dirimu untuk jatuh cinta, beranikan dirimu untuk mencintai, beranilah untuk berkata "aku cinta padamu", ikutlah serta dalam acara amal dan bakti sosial, menyanyilah yg keras, beranikan dirimu untuk mengutarakan isi hatimu, tertawalah sambil perut kamu sakit...

Nikmatilah hidupmu, setiap saat, setiap detik, live your life to the fullest...
...enjoy every moment for what it is, not what it could be.

Regards,
A 28 year-old.



Versi bahasa Inggris :


Dear 27 year-olds. 

Never ever say "I'm too old for this". You're still damn young!
Read more books, learn foreign languages, go backpacking, pursue higher education, study abroad, take chances, get to know a lot of people, go to a blind date, befriend a stranger, learn a lot of new things, date someone outside of your preferences, fall in love, say I LOVE YOU, participate in volunteer activities, sing out loud, speak your mind louder, laugh 'till your stomach hurts.

Have fun, live your life to the fullest...
...enjoy every moment for what it is, not what it could be.

Regards,
A 28 year-old.


Apakah kalian juga punya advice atau pelajaran hidup untuk orang yg lebih muda daripada kalian? Tulis aja di kotak komentar di bawah ini, hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang