Langsung ke konten utama

My 2014 Resolution


Banyak yg bilang kalo bikin daftar resolusi tahun baru kayak gini tuh ga ada gunanya, tapi gua ga setuju. Setiap tahun gua bikin daftar resolusi kayak gini dan daftar tersebut sangat memotivasi gua untuk berjuang jadi lebih baik dan lebih baik lagi daripada tahun-tahun sebelumnya. Gua juga punya sebuah list (The Bucket List) yg berisi 100 impian yg ingin gua raih dalam hidup, dan perlahan-lahan, tahun demi tahun, satu persatu impian itu pun terpenuhi. Dalam 3 tahun terakhir, gua udah berhasil mewujudkan 20% dari Bucket List gua. Daftar-daftar impian dan resolusi kayak gini bisa jadi acuan dan motivasi dalam hidup kita, selama kita juga bersungguh-sungguh berjuang untuk mewujudkannya.

Tahun 2013 yg lalu banyak hal-hal ga terduga yg terjadi dalam hidup gua. Gua berhasil mewujudkan impian gua untuk pergi ke Harbin misalnya, udah itu gua berhasil dapetin beasiswa S2 di China, ditambah lagi, yg bener-bener ga disangka-sangka, pertengahan Desember kemaren gua jadian sama seorang cewe manis dari Thailand yg ternyata sifatnya cocok dan punya banyak kemiripan sama gua.

2013 adalah tahun yg sungguh luar biasa buat gua, dan karena itu, gua juga akan berjuang lebih giat untuk membuat tahun 2014 ini menjadi tahun yg ga kalah luar biasa dari tahun-tahun sebelumnya. Target apa aja sih yg ingin gua capai di tahun 2014 ini?

Khusus tahun ini, gua ga akan nulis banyak banyak. Target gua cuma satu :

BE POSITIVE

Kenapa setiap tahun hal ini selalu jadi no 1 di dalam daftar gua? Alasannya sederhana. Karena gua menyadari, bahwa dalam sebagian besar kasus, keberhasilan itu hanyalah ditentukan oleh bagaimana kita menyikapi suatu masalah.

Di saat kita mengalami kegagalan misalnya, banyak orang yg lantas menjadi pahit, bergalau ria, bahkan ga jarang juga gua liat di koran ada orang yg menyerah pasrah, bahkan bunuh diri. Padahal, kalo kita ambil nilai positifnya, dari sebuah kegagalan itu kita bisa belajar banyak hal yg akan membuat diri kita jadi lebih baik dari sebelumnya. When you lose, don't lose the lesson. Kalo kita berani bangkit dan belajar dari kesalahan kita, keberhasilan itu hanyalah tinggal masalah waktu saja. Inilah sebuah contoh sederhana bagaikan cara kita menyikapi hidup, akan menentukan masa depan kita.

Di tahun 2013 lalu juga gua mengalami banyak banget kegagalan. Perjalanan gua untuk bisa meraih beasiswa S2 di China misalnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Gua daftar ke banyak tempat, tanya-tanya dan cari informasi sana-sini, apply berkali-kali, belajar yg rajin dan ambil tes ini itu, email-emailan nyari surat rekomendasi sampai botak, berkali-kali ditolak, hingga akhirnya gua nemuin jalan keluar.

Tahun 2013 juga gua mengalami banyak kepedihan dalam hal cinta. Tapi gua ga lantas menyerah dan memutuskan untuk jadi gay, kaga. Gua bangkit, berusaha untuk membuat diri gua jadi lebih baik, belajar banyak hal baru, aktif di aneka ragam kegiatan, memperluas pergaulan, dan in the end, sebelum tahun 2013 berakhir, gua udah nemuin seseorang yg mencintai dan mau menerima gua apa adanya. Kegigihan gua untuk terus bangkit meskipun berkali-kali jatuh dan gagal dalam cinta akhirnya berbuah manis. Dan semua itu berkat gua positive thinking, tidak pernah berhenti berharap dan berusaha.

Gua kenal banyak orang yg selalu merasa hidupnya penuh kekurangan. Merasa minder karena temen-temennya pake iPhone selama dianya cuma pake Android murah misalnya, merasa minder karena ukuran badan tidak ideal, merasa minder karena belom pernah pacaran, dan lain sebagainya. Gua juga bukan berasal dari keluarga super kaya dan serba berkecukupan, kaga. Gua juga bukan seorang cowo yg super ganteng dan atletis, hidup gua juga ga bebas dari masalah.

Tapi gua ga pernah mengeluh, ga pernah minder, selalu merasa bersyukur bahwa setidaknya gua masih bisa Internetan, masih bisa sekolah sampai tamat universitas, masih punya panca indera yg utuh, dll. Soal mewujudkan impian sih gua bisa perjuangin sendiri. Pengen S2 tapi ga ada duit? Cari beasiswa. Pengen sekolah ke luar negeri? Belajar Inggris dan Mandarin. Pengen punya masa depan yg cerah? HP keren? Laptop canggih? Pacar cantik? Sekolah yg rajin, kerja yg giat!

Mau berusaha, berani berharap, dan tidak lupa bersyukur...itulah kunci kebahagiaan di dalam hidup ini. Optimisme memberikan kita ruang untuk berkreasi, menciptakan perubahan, dan juga meraih hari esok yg lebih baik =)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang