Langsung ke konten utama

My Next Stop : Guilin

Ok, quick post aja nih, di sela2 sibuknya ujian...

Hari ini akhirnya gua dapet kabar soal beasiswa yg gua apply bulan Maret lalu. And you guess what? GUA KETERIMA! Beasiswa FULL untuk sekolah Master Degree di Guilin selama 3 tahun, saudara-saudara... Yaayyy... *tabur confetti*

Jadi, sekarang udah resmi, bahwa gua akan menghabiskan waktu 3 taun yg akan datang di China, ngejailin Panda dan makan Jiaozi...hahaha...

Temen2 di sini udah pernah denger soal Guilin belom? Guilin adalah ibukota provinsi Guangxi di bagian selatan China, yg terkenal sebagai kota wisata karena keindahan alamnya.
”有山,有水“ (Ada gunung, ada sungai) kalo kata orang China. Bahkan saking terkenalnya, pemandangan di Guilin ini diabadikan dalam uang kertas 20 Yuan lho. Liat nih fotonya di bawah ini...




Anyway, bagaimana perasaan gua setelah tau bahwa gua dapet beasiswa di Guilin? Seneng tentunya, tapi ga seheboh waktu gua keterima beasiswa di Shijiazhuang tahun lalu sih, hehehe.

Seneng soalnya sekarang gua bisa mewujudkan impian gua untuk dapetin Master Degree di luar negeri, dan gua bisa melakukan semua itu tanpa harus ngebebanin orang tua. Seneng soalnya selama ini gua baru traveling di bagian utara China, sekarang gua tinggal di Selatan tentunya gua punya banyak lokasi2 baru yg ingin gua kunjungi di Selatan hehehe. Petualangan baru apa yg akan menanti gua 3 tahun yg akan datang? Gua bener2 excited, hahaha.


Tapi di balik semua rasa seneng itu, ada juga sedikit rasa sedih. Yup, sekolah 3 tahun di China, berarti gua akan kembali kehilangan waktu 3 tahun bersama keluarga dan temen2 gua. Ga bisa Natalan bareng, ga bisa kongkow dan maen Dota bareng seperti dulu, ga bisa ngebina Pramuka setiap Sabtu, dan ditambah lagi, beberapa tahun ke depan gua yakin bakal banyak temen2 gua yg married. Kalo mereka marriednya sekitar bulan Januari-Februari atau July-Agustus mungkin gua masih bisa usahain dateng. Tapi kalo di luar itu, tentunya ga bisa karena kuliah gua ga libur dan biaya PP China-Indonesia juga ga murah. Siapa sih yg ga sedih kalo ga bisa menghadiri perkawinan sahabat2 baiknya?

Makanya, waktu apply beasiswa ke Guilin ini, gua bener2 berdoa di dalam hati supaya Tuhan kasih gua jalan yg terbaik. Kalo memang keterima, berarti memang pilihan hidup gua untuk merantau di negeri orang itu ga salah. Kalo ga keterima, ya udah, berarti Tuhan punya rencana lain. Mungkin taun depan gua bisa apply lagi ke kota laen di China, atau mungkin negara laen, atau mungkin saatnya cari kerja dan jadi anak yg berbakti, ngesupport ekonomi keluarga. Makanya, gua sama sekali ga ngerasa deg2an, was2, atau takut ga bakal keterima. Dan waktu gua tau bahwa gua keterima, gua lega, karena ini berarti Tuhan udah ngejawab doa gua. Berarti memang gua harus jalanin pilihan hidup gua ini dan apapun resikonya.

Anyway, semoga di Guilin nanti, gua bisa ketemu banyak sahabat baru, petualangan baru, dan pengalaman baru, seseru dan sebahagia yg gua alami di Shijiazhuang satu tahun terakhir ini. Oya, kalo ga ada halangan, tanggal 18 July nanti gua bakal pulang ke Bandung dan berangkat lagi ke Guilin tanggal 26 Agustus. Dan jangan lupa tongkrongin terus Emotional Flutter ya, karena dalam waktu dekat, gua bakal ngadain giveaway, bagi2 oleh2 dari China, hehehe ^^

You've got to follow your passion. You've got to figure out what it is you love--who you really are. And have the courage to do that. I believe that the only courage anybody ever needs is the courage to follow your own dreams.  ~Oprah Winfrey~         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Wisata Kuliner di Guilin

“桂林山水甲天下”  (Guìlín shānshuǐ jiǎ tiānxià) "Pemandangan Guilin adalah yang terindah di kaki langit” Temen-temen pembaca Emotional Flutter pasti udah sering gak asing dengan kalimat itu kan? Kota yang terletak di bagian utara provinsi Guangxi yang sering dibahas di blog ini memang dikenal sebagai salah satu tempat terindah di dunia. Bukit-bukit kapur yang menjulang dengan gagah berpadu dengan indahnya aliran sungai jernih yang berkelok-kelok, membuat pemandangan di Guilin ini mirip dengan pemandangan di lukisan-lukisan kuno Tiongkok. Selain terkenal akan keindahan alamnya, kota Guilin yang indah ini juga terkenal akan kelezatan jajanan pasarnya. Makanan apa saja sih yang menjadi ciri khas kota yang sering dijuluki sebagai “Surga Osmanthus” ini? Yuk kita simak sama-sama di bawah ini : 1. Guilin Mifen (桂林米粉 Guilin Rice Noddles) Original photo from my instagram @emotionalflutter Guilin sejak jaman dahulu kala terkenal sebagai sebuah daerah yang subur dan makmur. Kota yang terletak di pe...

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang ...

Twenty Eight

Beberapa bulan yg lalu, waktu gua ngucapin selamat ulang tahun ke seorang sahabat yg saat ini umurnya sudah mendekati kepala tiga, gua mendapati bahwa dia tampak tidak begitu bahagia menghadapi hari ulang tahunnya tersebut. Dia bilang, tidak tahu sejak kapan mulainya, tapi ulang tahun kini sudah bukan lagi merupakan sebuah hal yg menyenangkan bagi dia. Buat dia, ulang tahun seolah menjadi sebuah reminder akan satu tahun yg telah berlalu dan juga reminder akan hal-hal yg belum dia capai di usia dia pada saat ini. Ambil contoh misalnya Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook. Dia usia kepala dua, Zuckerberg berhasil menjadi multi-milyuner, sementara sahabat gua ini di usianya yg hampir mendekati kepala tiga, nyicil beli mobil aja belum kesampean. Gua ngerti sih perasaan dia, gua yakin ga cuma sahabat gua seorang yg terkena krisis identitas di saat umur mendekati kepala tiga. Gua yakin di antara temen-temen pembaca sekalian juga banyak yg berpikir begitu...gua pun tidak jauh berbeda. Gua ...