Langsung ke konten utama

Ayo Belajar Bahasa Mandarin! (Part 1 - Daily Expressions)


Oke, sesuai request dari beberapa orang pembaca, gua akan bagi2 sedikit ilmu hasil belajar Bahasa Mandarin di China. Tentunya gua ga akan jelasin ala buku cetak pelajaran Mandarin, itu sih temen2 bisa beli sendiri di toko buku, tapi gua akan cerita dengan cara gua sendiri, sesuai dengan pemahaman gua terhadap topik tertentu yg gua rasa menarik untuk dibahas dan bahkan bisa dimengerti oleh mereka yg tidak punya dasar Bahasa Mandarin sekalipun. So yeah, buat temen2 yg penasaran, Bahasa Mandarin tuh kayak gimana sih? Baca aja postingan yg satu ini, oke?

Dari pengalaman gua belajar Bahasa Inggris dan Mandarin, ada satu hal yg gua sadari...
Bisa baca dan tulis tidak menjamin bahwa kita bisa bercakap2 menggunakan bahasa tersebut secara lisan. Contohnya, di China sini gua banyak nemuin mahasiswa China yg secara tertulis jago banget Inggrisnya, tapi begitu gua ajak dia ngomong pake Inggris, dianya melongo. Kok bisa?

Ada 3 hal paling utama yg harus kita pelajari kalo kita pengen belajar suatu bahasa secara lisan :

1. Pronounciation
Pengucapan alias pelafalan, ini yg no 1 paling penting. Dan yg namanya pelafalan Bahasa Mandarin itu ga gampang, karena selain bunyinya lumayan asing di lidah orang Indo, setiap kata juga ada nadanya. Sampe sekarang aja, gua ga bisa dibilang bagus pelafalannya. Tapi ya, intinya banyak2 latihan deh. Yg satu ini ga akan gua bahas lebih lanjut. Kalo mau bisa pelafalan Bahasa Mandarin, harus cari les privat.

2. Listening
Bisa ngomong, tapi ga bisa denger, gimana caranya untuk bisa ngobrol? Tapi selama dengan no 1, listening ini intinya harus banyak2 latihan, banyak2 ngobrol menggunakan bahasa tersebut. Saat ini listening gua udah lumayan maju. Kalo Laoshi (guru) gua ngomong di kelas, sebagian besar gua udah nangkep. Tapi kalo ngomong sama orang China...beuh...mereka ngomongnya cepet gila, kadang kecampur logat daerah pula, udah kayak denger orang kumur2 aja, hahaha. Yg satu ini ga akan gua bahas lebih lanjut.

3. Expression/Idioms
Nah, ini dia yg ga kalah penting dari dua hal di atas. Pelafalan lu bagus, listening lu bagus, belom tentu lu bisa ngerti kalo orang ngomong pake bahasa tersebut. Ekspresi tuh apa sih? Dalam percakapan lisan, terkadang orang ngga ngomong pake bahasa yg panjang dan resmi. Kadang ada suatu ungkapan atau gaya bahasa yg punya makna tertentu, yg hanya dimengerti oleh mereka yg bisa bahasanya.

Dalam Bahasa Indonesia misalnya :
"Jon, tolong bawain handphone Mama ke sini!"
Gua yakin Jon ga akan jawab "Baiklah" Aneh banget.
Jawaban yg lumayan umum adalah "Oke" "Bentar, Ma" "Sip"
Gua yakin kalo ada bule yg lagi belajar Bahasa Indonesia denger tiga kata tersebut, belom tentu mereka ngerti.

Dalam Bahasa Inggris juga samanya, ada banyak cara untuk bilang "Okay". Contohnya :
"Can you help me buy some groceries?"
Jawaban yg umum selain "Okay" adalah : "Right away" "Got it" "Count on me" "Roger that" "Consider it done" "No problem" 
Dan gua yakin, ga semua orang yg bisa Bahasa Inggris bakal ngerti denger jawaban2 tersebut.

Jadi begitulah, di bawah ini gua akan bahas ungkapan2 bahasa Mandarin yg biasa digunakan di dalam percakapan sehari2 di sini. Semua yg gua tulis di bawah ini sebagian besar adalah berdasarkan pengalaman pribadi gua berinteraksi dengan orang China setiap harinya, dan mungkin beberapa di antaranya ga akan kalian temuin di dalam buku pelajaran Bahasa Mandarin.

1. Xiè xiè! (谢谢) "Thanks!"
Salah satu yg paling penting dari belajar suatu bahasa, menurut gua, adalah bagaimana mengucapkan terima kasih. Mengucapkan terima kasih adalah bagian dari sopan santun sehari2 dan karenanya sangat penting bagi kita untuk bisa mengekspresikan perasaan tersebut dengan benar.

Variasi :
Xiè xiè nǐ! (谢谢你) "Thank you!"
Xiè xiè nín! (谢谢您) "Thank you!"
Xiè xiè nǐ de bāngzhù! (谢谢你的帮助) "Thanks for your help!"
Gǎn xiè nǐ de bāngzhù! (感谢你的帮助) "Thanks for your help!"
Duōxiè nǐ! (多谢你) "Thanks a lot"
Fēicháng gǎnxiè! (非常感谢) "Thank you very much"

Keterangan :
Nǐ (你) biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yg kedudukannya setara dengan kita. Misalnya teman, keluarga, orang yg seumur, orang yg lebih muda.
Nín (您) digunakan untuk menyebut seseorang yg kita hormati, kedudukannya di atas kita, atau orang yg dituakan. Misalnya atasan, guru, seseorang yg tidak kita kenal.


2. Máfan nǐ le! (麻烦你了) "I'm sorry for the trouble"
Basa-basi di belahan dunia manapun sudah menjadi bagian dari sopan santun. Kalimat yg satu ini walaupun artinya mengandung ekspresi minta maaf, tapi artinya adalah mengucapkan terima kasih. "Sori udah ngerepotin", kurang lebih gitu deh artinya dalam Bahasa Indonesia.

Variasi :
Duō máfan nǐ le! (多麻烦你了) "I'm sorry for the trouble"
Tài máfan nín le! (太麻烦您了) "So sorry for the trouble"
Gěi nín tiān máfan le! (给您添麻烦了) "Sorry for giving you trouble"


3. Bù kěqǐ! (不客气) "You're welcome"
Ngomong thank you sebenernya ga susah, yg susah itu kadang jawabnya karena kadangkala di saat seseorang say thanks ke kita. Dalam Bahasa Mandarin ada macem2 cara untuk menjawab ucapan terima kasih seseorang dan meski artinya berbeda2, maknanya sebenernya sama.

Variasi :
Bié kèqì (别客气) “You're welcome"
Bù yào kèqì (不要客气) "Don't mention it"
Bù yòng xiè (不用谢) "You're welcome"
Méishì er (没事儿) "All right" "Okay" "No problem"
Nǎ'er dehuà (哪儿的话) "Don't mention it"
Bié zhème shuō (别这么说) "No need to mention it"
Suànle ba (算了吧) "Forget it"
Yīnggāi de (应该的) "It's my pleasure"
Shì wǒ yīnggāi zuò de (是我应该做的) "It's the least I can do"

Keterangan :
Bù, Bié, Bù Yào, artinya kurang lebih sama "jangan", dan "kěqǐ" artinya "sungkan".
Jadi "Bù kěqǐ", "Bié kèqì", "Bù yào kèqì" kalo ditranslate ke dalam bahasa Indonesia artinya "Jangan sungkan!"

"Bù yòng xiè" artinya "Ga usah / ga perlu terima kasih"

"Méishì er" adalah kalimat yg sering digunakan orang2 di Beifang (Beijing dan sekitarnya) yg mempunyai logat Erhua (ngomongnya banyak pake huruf R). Méi berasal dari kata Méiyǒu yg artinya "tidak/tidak ada", dan Shì artinya adalah hal, problem, urusan, atau masalah. Jadi kalo diterjemahan, "Méishì" artinya "Ga masalah!" atau "No problem!"

"Suànle ba" bisa digunakan dalam berbagai situasi, misalnya untuk menjawab orang yg mengucapkan terima kasih ataupun minta maaf. Artinya kurang lebih "Udah, lupain aja" atau "Ga usah diungkit"

"Yīnggāi de" kalo diterjemahin secara gamblang artinya "Should be" atau "Seharusnya". Dalam kasus menjawab seseorang yg mengucapkan terima kasih, "Yīnggāi de" atau "Shì wǒ yīnggāi zuò de" artinya kurang lebih "Sudah seharusnya" atau "Sudah layak dan sepantasnya"

CONTOH PEMAKAIAN :
A : 谢谢你请我们吃饭,多麻烦你了 (Xièxiè nǐ qǐng wǒmen chīfàn, duō máfan nǐ le ~ Thank you udah traktir kita makan, banyak ngerepotin)
B : 哪儿的话,是我应该做的 (Nǎ'er dehuà, shì wǒ yīnggāi zuò de ~ Ga usah sungkan, sudah seharusnya)

Kata2 yg di blok merah bisa kalian substitusi menggunakan variasi2 yg gua berikan di atas

Oke, untuk saat ini segini dulu ya. Kalo banyak yg suka, nanti gua lanjutin pelajaran Bahasa Mandarinnya. Gua juga masih belajar, jadi mohon maaf kalo ada kesalahan. Saran dan feedback sangat diterima =)

(To be continued...)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kuliner Khas Tiongkok Yang Wajib Kamu Coba

Kalo denger kata "Chinese Food" , makanan apa sih yang terlintas di otak kalian? Pasti ga jauh-jauh dari Cap Cay, Dim Sum, Bubur Pitan, Ayam Kuluyuk, Nasi Campur, atau Ambokue. Iya kan? Dari kecil gua hobi banget makan Chinese Food, maklum, dari kecil lidah gua memang udah dimanjakan oleh masakan-masakan ala Chinese super enak buatan kakek-nenek dari keluarga bokap dan nyokap. Makanya, waktu gua berangkat kuliah S2 ke China tahun 2012 silam, soal makanan adalah hal yang paling tidak gua khawatirkan. Ah, toh gua keturunan Tionghoa ini, tiap hari harus makan Chinese Food pun gak masalah. Siapa takut? Tapi ternyata gua salah. Ternyata Chinese Food di daratan China BERBEDA JAUH dengan Chinese Food di Indonesia. Seriusan, terlepas dari perbedaan jenis daging yang dipakai (di sini kebanyakan memang pake daging babi), gua menemukan bahwa di China ini jarang banget ada masakan Chinese seperti yang biasa kita temukan di Indonesia. Jangankan Dim Sum, masakan rumah kayak Cap Cay, Ayam

How To Survive in Harbin

Berhubung di post yg sebelumnya banyak yg komen soal ketertarikan mereka untuk pergi ke Harbin dan bagaimana cara survive di sana, makanya di post kali ini, sebelum gua lanjutin cerita tentang petualangan gua di Harbin, gua mau cerita dulu tentang bagaimana persiapan gua untuk pergi ke Harbin dan hal2 apa saja yg harus diperhatikan di saat kita akan pergi ke tempat yg temperaturenya jauh di bawah nol seperti Harbin. Semoga tips2 ini berguna bagi temen2 yg berminat untuk pergi ke Harbin, Kutub Utara, Siberia, atau tempat2 super dingin lainnya di dunia, hehehe. Kapan waktu yg baik untuk pergi ke Harbin? Ice and Snow Festival di Harbin tiap tahunnya dimulai pada awal bulan Januari dan berlangsung selama sekitar satu bulan, dan pada umumnya berakhir sebelum Spring Festival / Chinese New Year yg jatuh sekitar awal bulan Februari. Jadi, bulan Januari, adalah saat yg paling tepat untuk pergi ke sana. Tapi inget, bulan Januari adalah bulan PALING DINGIN di Russia dan China Utara. Banyak orang

Kopdar Manis Bareng Safira Nys

Minggu lalu, waktu reunian sama temen sekampus, pernah ada satu orang yg nanya ke gua "Ven, lu ngeblog teh rasanya udah lama ya?" "Iya, dari tahun 2010, berarti ga kerasa udah 7 tahun nih gua serius ngeblog" "Kok lu bisa tahan sih? Emang apa serunya ngeblog?" Jawaban dari pertanyaan dia itu ga cukup gua jawab pake satu atau dua kalimat saja. Kalo mau dibahas secara mendetail, mungkin bisa dijadiin tesis setebal 100 halaman bolak balik dan berisi 60.000 kata. Ngeblog itu BANYAK BANGET manfaatnya kalo buat gua. Memang, sampe sekarang gua masih belum bisa punya penghasilan dari ngeblog, tapi ngeblog ngasih gua banyak manfaat yg ga bisa dinilai pake uang. Salah satunya manfaat utama yg mau gua bahas di postingan kali ini adalah...ngeblog ngasih gua kesempatan untuk kenalan dengan banyak orang-orang hebat. Salah satunya adalah...Syifa Safira Shofatunnisa (semoga gua kaga salah nulis namanya) aka Safira Nys , atau biasa gua panggil "Nisa" Gua pertama k